Kemudian, 58 persen anak mempunyai perasaan yang tidak menyenangkan selama belajar di rumah. Sebab, bagi sebagian anak mereka sulit untuk berinteraksi dengan teman-temannya secara langsung. "Hal itu karena mereka sulit berinteraksi dengan teman-temannya," tuturnya.
Selanjutnya ada beberapa anak yang berharap agar tidak terlalu banyak mendapatkan tugas belajar. Selain itu, diharapkan ada penyediaan fasilitas internet serta perangkatnya yang mumpuni dan juga ada video interaktif. "Anak-anak ini diharapkan juga ada komunikasi dua arah dan pelaksanaan pembelajaran yang efektif," pungkasnya. (khf/fin/rh)