Diduga Frustasi, Ditemukan Gantung Diri di Garasi Rumah

fin.co.id - 01/04/2020, 13:15 WIB

Diduga Frustasi, Ditemukan Gantung Diri di Garasi Rumah

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

PRABUMULIH – Kejadian menghebohkan terjadi di Jalan Bukti Lebar 2 RT 01 RW 04 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan, kemarin (31/3), sekitar pukul 07.30 WIB.

Kamsi (85), warga tersebut sudah ditemukan meninggal dunia alias tak bernyawa tergantung di garasi rumahnya.

Informasi dihimpun koran ini, korban pertama kali ditemukan Suryaningsih (17), cucu korban ketika hendak sholat subuh dan curiga melihat ruang garasi berantakan dan masuk dari pintu samping rumah.

Betapa terkejutnya ia ketika mendapati sang kakek, korban sudah tergantung di tiang atap garasi dengan menggunakan tali kambing dan naik menggunakan derigen.

Kemudian, ia meminta tolong dengan tetangga sebelah rumahnya untuk mengevakuasi korban yang tergantung di atas atap garasi rumahnya tersebut, lalu korban dibawa ke rumah sakit umum untuk pemeriksaan, dari hasil pemeriksaan di RSUD.

Korban dinyatakan meninggal dunia, saat ini korban dibawa kembali oleh keluarganya kerumah korban. Diduga korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena frustasi, istri dan anak anaknya sudah terlebih dahulu meninggal dunia, karena sakit sedangkan ia hanya tinggal sendiri dengan cucunya dan pernah meminta maaf dan pamit kepada menantunya karena korban sudah tua dan tidak ada artinya lagi untuk hidup.

Kapolres Prabumulih, AKBP I Wayan Sudarmaya SH SIk MH melalui Kapolsek Prabumulih Timur, Kompol Alhadi Ajansyah SH didampingi Kanit Reskrim, Ipda Fredi SH membenarkan kejadian tersebut.

“Dari hasil pemeriksaan luar sementara, terdapat bekas jeratan tali di leher. Lalu, keluar cairan mani pada kemaluan korban,” terangnya kepada koran ini, kemarin (31/3).

Lanjutnya, pada saat piket SPK dan Piket Reskrim mendatangi TKP, korban sudah terlebih dahulu diturunkan dan dibawa ke RSUD keluarga korban. “Korban dan saksi, Suryaningsih hanya hidup berdua di rumah tersebut,” pungkasnya. (03)

Admin
Penulis