News . 28/03/2020, 10:14 WIB

Ada Suspect, Pasar Tanah Abang Ditutup

Penulis : Admin
Editor : Admin

Pada hari penutupan pertama Pasar Tanah Abang untuk pencegahan COVID-19, terhitung sekitar 30 pedagang kaki lima yang diperingatkan hingga dibubarkan Satpol PP.

Ranto, salah satu PKL yang turut dibubarkan mengaku bingung untuk mendapatkan penghasilan karena tidak diperbolehkan berdagang.

"Semenjak pemberlakuan libur, apalagi ditambah Pasar Tanah Abang ini ditutup sementara, omset dagang turun drastis mencapai 70 persen. Mana bentar lagi sudah mau lebaran tambah bingung pemasukannya dari mana," kata Ranto.

Sementara itu di sisi lain, Perumda Pasar Jaya membuat kebijakan belanja dari rumah untuk memenuhi kebutuhan pangan warga. Informasi belanja dari rumah bisa diakses melalui laman resmi pasarjaya.co.id dan sosial media Pasar Jaya. Segala jenis kebutuhan pokok tersedia, mulai dari aneka bumbu, daging, sayur-mayur, buah, sembako, lauk, hingga makanan ringan.

Berdasarkan pantauan di laman tersebut, ada lima pasar yang bisa melakukan belanja dari rumah. warga dapat menghubungi pedagang di sana atau melalui hotline atau call center yang buka mulai jam 08.00 sampai 12.00 WIB untuk kemudian warga dan pedagang menyepakati sendiri harga dan pengiriman.

BACA JUGA: Gubernur Bilang Orang Miskin Kebal Virus Corona, Benarkah?

Pasar-pasar tersebut antara lain: Pasar Pondok Labu (Hotline: 08129920221), Pasar Kramat Jati (Hotline: 085156636121), Pasar Palmerah (Hotline: 0215307391), Pasar Bukit Duri (Hotline: 0818181792) dan Pasar Koja (Hotline: 085890590909).

Manajer Bidang Umum dan Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Gatra Vaganza berharap langkah ini mampu membuat masyarat tetap berada di rumah untuk menerapkan social distancing measure, serta menjaga pasar agar tak menjadi tempat penularan COVID-19.

"Di tengah merebaknya COVID-19 di seluruh wilayah DKI Jakarta, kita mesti menyediakan cara belanja jarak jauh bagi warga yang sedang menerapkan karantina diri (self-quarantine), sehingga tak perlu keluar rumah untuk membeli bahan-bahan pangan penting untuk kebutuhan sehari-hari," ucapnya.

Dia menyebut setidaknya sudah ada 15 pasar yang dirilis untuk melakukan transaksi jarak jauh, di antaranya Pasar Kramat Jati, Pondok Labu, Palmerah, Bukit Duri, Koja Baru, Santa, Radio Dalam, Gandaria, Sukapura, Waru, Lontar Kebon Melati, Induk Kramat Jati, Pecah Kulit, Cidodol dan Cakung.

Pasar Jaya berharap adanya langkah ini mampu tetap meramaikan perdagangan di pasar-pasar di Jakarta, sambil tetap menerapkan langkah jarak sosial dan memudahkan masyarakat yang tengah menjalani gerakan tetap di rumah.

Lebih lanjut, diharapkan dengan adanya program ini, pasar-pasar kelolaan Pasar Jaya makin minim interaksi tatap muka untuk mencegah penyebaran COVID-19 meski kegiatannya masih ada.

Bagi distributor atau orang yang butuh datang ke pasar pun, kini Pasar Jaya menerapkan prosedur ketat dengan menyediakan bilik disinfektasi.

"Kami akan tambah terus jumlahnya, sampai ada di tiap pasar kelolaan. Terkini, demi menjaga kebersihan dan kesehatan seluruh pengunjung maupun pedagang di pasar, kita juga lakukan penyemprotan disinfektan secara rutin pada setiap sudut pasar," tuturnya.(gw/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com