HASIL KLARIFIKASI, TERNYATA BENAR ADA TIMBUNAN GULA

fin.co.id - 25/03/2020, 02:30 WIB

HASIL KLARIFIKASI, TERNYATA BENAR ADA TIMBUNAN GULA

”Sekarang pendistribusiannya kemana saja. Kemudian di hilir agar lakukan pembatasan pembelian. Harusnya, Kemendag bersama pihak kepolisian memperketat pengawasan pada pabrik, distributor, hingga pedagang,” tegas Anggota Komisi VI DPR Mukhtarudin, Senin (23/3).

Baca Juga : Usut Kelangkaan Gula

Anggota DPR dari Partai Golkar menambahkan saat ini kondisi status darurat Covid-19, mengakibatkan semua aspek perlu dilakukan dengan pendekatan darurat. Tidak bisa mengambil untung dari celah yang kondisi bangsa yang tengah dalam masa kritis.

”Awasi dulu, cek pabriknya. Jika memang kondisinya darurat ya terpaksa pemerintah lakukan impor dan operasi pasar. Tapi kita sarankan apa benar, gula ini langka,” tandasnya Mukhtarudin.

https://www.youtube.com/watch?v=Nka2cg8-1YQ

Ya, gula pasir di sejumlah toko jaringan retail waralaba modern di Jakarta Pusat maupun di sejumlah daerah lainnya mengalami kelangkaan sejak sepekan terakhir. Bahkan pada beberapa gerai, sejak sebulan lalu sudah tidak ada pasokan komoditas itu.

Terpisah, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menegaskan, jajarannya terus mendalami dugaan penimbunan terkait kenaikan harga gula di pasaran.

”Memang data yang kami dapat gula ada kenaikan, ini akan jadi perhatian kami. Satgas Pangan akan melakukan upaya dan penyelidikan langkanya gula, mungkin ada penimbunan atau hal lain. Jelas kita tindak apabila terbukti ada oknum yang mencoba mengambil keuntungan dari kelangkaan gula,” terang Nana.

Baca Juga : GULA, DIOLAH RAJA OLAH

Pengamat Hukum dan Tata Negara Yusdiyanto Alam meyakini Presiden Joko Widodo sudah mengetahui informasi tentang kelangkaan gula. Tentu akibat banyaknya laporan yang masuk terkait kerentanan kondisi pangan di sela wabah Virus Corona.

”Saya yakin sekali. Pak Presiden sudah mengetahui ini. Raja olah itu diduga bermain di tengah kelangkaan gula di sejumlah daerah. Padahal mau Pilkada lho, biasanya komoditas ini dipakai untuk menarik simpati pemilih,” terang Yusdiyanto, kepada Fajar Indonesia Network (FIN).

[caption id="attachment_445825" align="alignleft" width="696"] EPaper Koran Fajar Indonesia Network Edisi 23 Maret 2020 EPaper Koran Fajar Indonesia Network Edisi 23 Maret 2020[/caption]

Terbukti, sambung Dosen Hukum di Universitas Lampung itu, Presiden sampai harus turun tangan mengecek kondisi Gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (18/3) lalu. ”Dan terbukti, sinyal kedatangan Presiden pun langsung direspon oleh Kabareskrim Komjen Polisi Listyo Sigit Prabowo.

Terpisah, Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Veri Anggrijono menyampaikan bahwa untuk mengisi ketersediaan gula kristal putih (GKP) di pasar ritel.

Kemendag bersama seluruh ritel modern dan produsen gula sepakat untuk mendistribusikan 33.000 ton gula. ”Kami telah meminta kepada pelaku usaha untuk menggelontorkan 33.000 ton untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya di pasar ritel,” kata Veri.

Admin
Penulis