Relawan yang sama masih akan dijadikan uji coba kedua: sebulan setelah penyuntikan pertama. Lalu diajukan perizinannya ke FDA --yang biasanya paling cepat 1 tahun.
Akhirnya Trump tahu yang digembar-gemborkannya itu obat malaria zaman dulu. Lantas apa komentarnya?
“Setidaknya sudah diketahui tidak ada yang meninggal akibat obat itu," katanya.
Seandainya saya terkena Covid-19 dan dokter hanya bisa memberikan Hydrochloroquine-nya Trump atau Avigan-nya Jokowi, saya pun akan meminumnya.
Daripada tergeletak begitu saja di rumah sakit sampai tahun 2021 --saat obat anti Covid-19 dijual kepada masyarakat.
Tapi mengapa saya ikut bicara itu? Seolah itu yang terpenting?
Bukankah yang terbaik adalah mencegah jangan kian banyak yang terkena Covid-19? Dokter yang ada sudah kelelahan. Demikian juga perawat. Bagaimana kalau pasien bertambah terus? Dalam jumlah besar?
Ampuuuuuuun... Dok. Kami seperti sengaja membuat kalian gemeretan menghadapi hari-hari depan.(dahlan iskan)