Sebelumnya, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Sigit Listyo Prabowo mengatakan, sebanyak 33.000 ton gula asal Lampung bakal dikirim untuk memenuhi stok pangan di Jakarta.
"Kemarin kita sidak di Lampung, kita dapati mereka memiliki stok (gula) besar sekali, kurang lebih antara 75.000 sampai 100.000 ton, dan itu tidak terdata di kita," kata Sigit saat menilik Pasar Induk Cipinang, Jakarta timur, Rabu (18/3).
Terkait kelangkaan gula di ritel modern, Kepala Satgas Pangan Polri Brigjen Daniel Tahi Monang mengatakan hal itu dipicu belanja panik yang dilakukan masyarakat. Hal itu kemudian ditangguhkan dengan kebijakan pembatasan pembelian sejumlah pangan pokok.
Sesuai surat bernomor B/1872/III/Res.2.1/2020/Bareskrim tertanggal 16 Maret 2020, masyarakat dibatasi membeli beras maksimal 10 kilogram, gula maksimal dua kilogram, minyak goreng maksimal empat liter, dan mie instan maksimal dua dus.
Dijelaskan Monang, surat pembatasan tersebut dikeluarkan Satgas Pangan atas permintaan para pengusaha ritel yang melihat adanya pembelian keempat bahan pokok dalam jumlah tak biasa. (irf/gw/fin)
