Menurut Perry, BI fokus untuk menjaga kepercayaan pasar, memastikan bekerjanya mekanisme pasar, dan menjaga kecukupan likuiditas baik rupiah maupun valas. Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga menegaskan kondisi Indonesia saat ini berbeda dengan krisis keuangan 1998 atau 2008.
”Yang membedakan krisis kita dengan 1998 atau 2008, posisi saat sekarang baik perbankan atau sektor korporasi tentu lebih tertata lebih baik daripada saat itu sehingga harapannya dengan ketenangan otoritas dan pemerintah tentu kita akan berharap penanganan ini bisa dilakukan secara terukur," kata Airlangga juga melalui video conference. (tim/fin/ful)