Banten Darurat Corona, Paud hingga Universitas Diliburkan

fin.co.id - 16/03/2020, 05:33 WIB

Banten Darurat Corona, Paud hingga Universitas Diliburkan

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

Pemberitahuan yang di keluarkan Universitas Faletehan terdapat tiga poin. Pertama menghentikan kegiatan Tri Darma Perguruan Tinggi (PMB di lingkungan kampus maupun di lahan praktik) dimulai Senin 16 Maret sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.

Kedua seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk tetap hadir bekerja di kampus seperti biasa. Ketiga selalu menjaga kesehatan diri dan lingkungan keluarga. Edaran yang disampaikan rektor yang tersebar di grup WhatsApp itu juga ditindak lanjut ketua program studi masing-masing jurusan.

Salah satunya diploma III keperawatan. Kaprodi D3 Keperawatan Agus Sustiyono mengatakan, proses perkuliahan baik di kelas maupun di laboratorium serta bimbingan Karya Tulis Ilmiah (KTI) mulai Senin 16 Maret tidak dilakukan tatap muka di kampus. Sedangkan untuk mahasiswa yang sedang praktik di lapangan (rumah sakit dan lain lain) ditarik dan dipulangkan ke rumah masing-masing.

“Kegiatan informal kemahasiswaan dalam lingkup ormawa juga dihentikan sementara,” katanya.

Selanjutnya. Universitas Pendidikan (UPI) Pusat yang meliburkan proses pembelajaran tatap muka yang otomatis akan berdampak pada kampus cabangnya yang ada di Serang.

Surat edaran Lalu, Universitas Pamulang (Unpam) Kota Tangsel yang juga meliburkan proses pembelajaran tatap muka dengan surat pengumuman nomor 33/A/Ed/UNPAM/III/2020 tertanggal 14 Maret 2020. Dalam surat pengumuman itu, Rektor Unpam Dayat Hidayat mengatakan libur itu selama masa pendemi infeksi Covid-19 dari 16 Maret sampai 29 Maret.

Sementara untuk pejabat struktural dan tenaga pendidik (staf) tetap masuk seperti biasa. “Perkuliahan tatap muka diganti menggunakan online Learning. Untuk teknis dan jadwal online learning akan disampaikan selanjutnya,” kata Dayat

Hidayat dalam surat pengumumannya. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang juga meliburkan proses pembelajaran selama 14 hari. Dari 17 Maret sampai dengan 3 April.

Wahidin Halim (WH) memutuskan tidak akan melaksanakan upacara dan apel bersama. Juga membatasi berbagai kegiatan-kegiatan yang dapat menghadirkan orang cukup banyak. Pemprov juga akan membatalkan kunjungan kerja dan tidak akan menerima kunjungan kerja dari luar Banten hingga batas waktu yang tidak bisa ditemukan. “Membatasi semua kegiatan hingga batas waktu Kejadian Luar Biasa (KLB) ini dinyatakan berakhir,” ujarnya.

WH juga mengimbau masyarakat agar menghindari tempat-tempat pertemuan dan keramaian umum dan menjaga kesehatan.

“Diusahakan sedapat mungkin tidak melakukan perjalanan ke daerah yang terkena wabah virus Corona. Dan masyarakat tetap waspada dan tidak panik. Selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi makanan bergizi, cukup istirahat, dan berolah raga,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dindikbud Banten, M Yusuf mengaku dirinya langsung menyosialisasikan kepada orang tua murid dan masyarakat. “Kepala sekolah beserta guru agar menyosialisasikan instruksi ini kepada orang tua murid dan masyarakat,” katanya.(sep/ran/tb)

Admin
Penulis