JAKARTA - Wabah virus corona telah bertanggungjawab atas lebih dari seratur ribu kasus di seluruh dunia, dan demand akan vaksin COVID-19 inipun memaksa para ahli, untuk mempercepat produksi obat yang dinantikan dunia.
Akan tetapi, tekanan besar akan percepatan vaksin yang dimaksud, menurut para ahli, ditakutkan justru dapat berdampak buruk pada pasien ketimbang menyelamatkan mereka.
Menurut beberapa studi, seperti dilansir Physicians Weekly. hal yang demikian justru dapat memperparah kondisi yang diderita pasien dengan COVID-19.
Mekanismenya sendiri, menurut para pakar, tidak bisa dijelaskan secara medis, dan merupakan salah satu alasan mengapa pengembangan vaksin ini kemudian tidak bisa dipaksakan.
Para pengembang vaksin virus corona sendiri, masih diharuskan untuk melakukan beberapa prosedur yang melibatkan uji coba pada hewan, untuk memastikan vaksinnya sendiri tidaklah toksik dan berdampak dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh pada manusia.