Jangan Kalah dengan KKB

fin.co.id - 11/03/2020, 03:52 WIB

Jangan Kalah dengan KKB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Aksi teror dan penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Tembagapura, Papua membuat masyarakat resah. TNI-Polri diminta untuk memperkuat pengamanan bila perlu tambah pasukan.

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian meminta kepada TNI dan Polri memperkuat pengamanan Papua. Bahkan bila diperlukan menambah jumlah personel, pasca-penembakan yang dilakukan KKB di Tembagapura, Papua.

"Saya tentu meminta kepada Pak Kapolri dan Pak Panglima TNI bila perlu satgas yang ada tambah, perkuat lagi. Negara tidak boleh kalah oleh kelompok-kelompok yang melakukan pelanggaran hukum, apalagi dengan senjata," katanya, di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (10/3).

Mantan Kapolri ini pun mengungkap pengalamannya selama dua tahun menjabat Kapolda Papua dalam mengatasi gangguan keamanan dari KKB dengan menggunakan soft approach.

"Pengalaman saya selaku Kapolda Papua dua tahun, beberapa kali saya bisa melakukan komunikasi-komunikasi dengan mereka, sehingga mereka tidak melakukan aksi kekerasan," katanya.

BACA JUGA: Cuti Bersama Tambah 4 Hari

Jika soft approach tak bisa dilaksanakan dan KKB melakukan pelanggaran hukum apalagi ada korban meninggal dari warga maka tindakan tegas harus dilakukan.

"Soft approach dilaksanakan, tapi seandainya soft approach tidak bisa dilaksanakan dan mereka melanggar hukum apalagi ada yang meninggal segala macam, kita harus bertindak tegas. Tegas. Kita harus tegakkan hukum. Siapapun dia, tegas," katanya.

Dia juga mengaku telah berkoordinasi dengan dengan Pemda Timika terkait warga Tembagapura yang mengungsi ke Timika.

"Kita sudah komunikasi. Dirjen saya sudah minta komunikasi dengan Bupati Pak Maleng (Omaleng). Kemudian juga Polres dan Kodim yang membantu mereka. Sambil kita memperkuat pengamanan di sana oleh Bapak Panglima TNI dan Kapolri," katanya.

Sebelumnya aksi penembakan terjadi di Komando Rayon Militer (Koramil) Jila, Mimika, Senin (9/3), pukul 05.00 WIT. Akibat peristiwa tersebut seorang prajurit TNI anggota Koramil Jila Sertu La Ongge, meninggal dunia.

"Memang benar anggota Koramil Jila yang tertembak KKB meninggal sesaat akan dievakuasi ke Timika," kata Kapendam XVII Cenderawasih Kol Cpl Eko Daryanto, Senin (9/3).

Eko menyatakan, dari laporan yang diterima korban sempat dievakuasi dengan menggunakan helikopter milik TNI-AD.

"Korban Sertu La Ongge mengalami luka di bagian telinganya. Kini pihaknya tengah mengejar KKB yang menyerang Koramil," katanya lagi.

Meski demikian, Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Asep Adi Saputra mengatakan, secara keseluruhan situasi di sejumlah distrik Mimika berangsur normal. Masyarakat, sudah beraktivitas seperti biasa.

"Namun demikian, kewaspadaan jajaran TNI maupun Polri masih terus ditingkatkan," katanya di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (9/3).

Pihaknya telah menyiagakan 5.000 personel Polri untuk mengamankan sejumlah distrik di Mimika, Papua.

Dapatkan berita terkini langsung di ponselmu. Ikuti saluran FIN.CO.ID di WhatsApp: https://whatsapp.com/channel/0029Vajztq

Admin
Penulis
-->