News . 10/03/2020, 08:54 WIB

MbS Tiwikrama

Penulis : Admin
Editor : Admin

Tapi negara lain keberatan. Itu karena produksi mereka tidak terlalu banyak. Saudi-lah yang diharapkan menurunkan lebih banyak lagi.

Belum lagi agenda itu tuntas dibicarakan muncul realitas lain: Rusia.

Rusia bukanlah anggota OPEC. Kalau hanya anggota OPEC yang menurunkan produksi, itu hanya akan menguntungkan Rusia.

Maka OPEC juga harus merayu Rusia. Agar mau mengikuti keputusan OPEC.

Rusia menolak.

Arab Saudi dan Mohammed bin Salman (MbS) marah. Marah sekali. Ngamuk.

Saudi bikin keputusan sepihak: banting harga. Jual minyak dengan harga diskon besar-besaran. Tinggal 30 dolar/barel.

Saudi juga akan meningkatkan produksi minyaknya. Semaunya pula. Menjadi 12 juta barel/hari. Penurunan pendapatannya ditutup dari kenaikan produksinya.

Rusia akan mati.

Amerika akan pingsan.

Indonesia klepek-klepek.

MbS kok dilawan.

Yang tertawa ngakak kayaknya Xi Jinping. Juga Narendra Modi.

Indonesia juga bisa sedikit tersenyum. Apalagi Pakistan.

Tiongkok yang baru terpukul virus Corona langsung mendapat sumber energi sangat murah. Termurah sepanjang sejarah reformasi ekonominya.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com