25 Provinsi Dalam Bahaya

fin.co.id - 09/03/2020, 10:07 WIB

25 Provinsi Dalam Bahaya

Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto akhirnya mengumumkan kembali, bertambahnay kasus positif COVID-19 dari dua orang, hingga menjadi enam kasus. ”Hari ini (Kemarin, red) dari hasil pemeriksaan laboratorium kita menambah lagi dua kasus positif," kata Yurianto di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (8/3).

Nah, dengan adanya tambahan dua kasus positif, maka jumlah orang positif Covid-19 di Tanah Air menjadi enam orang. ”Kasus 05 merupakan seorang pria berusia 55 tahun, diketahui positif COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan lanjutan dari penelusuran klaster Jakarta,” ungkapnya.

Sedangkan kasus 06 merupakan pria 36 tahun, imported case dari Jepang. Yang bersangkutan terkena COVID-19 pada saat bekerja sebagai anak buah kapal Diamond Princess. ”Kondisi keduanya stabil, tidak butuh oksigen, tidak diinfus, sadar penuh, tidak demam, tidak batuk dan tidak pilek. Jadi kondisi dalam keadaan baik,” ujar Yurianto.

Dia mengatakan kedua orang itu diisolasi di RSPI Sulianti Saroso dan RS Persahabatan. Adapun dua orang positif COVID-19 itu sebelumnya termasuk dalam daftar 23 orang diduga terjangkit COVID-19 atau suspect COVID-19. Status positif keduanya diperoleh melalui hasil laboratorium Minggu siang. Dengan demikian jumlah suspect COVID-19 berkurang menjadi 21 orang, sedangkan kasus positif COVID-19 menjadi enam orang.

BACA JUGA: Ogah Salaman, Ashanty Dicap Sombong

Terkait dengan pemerintah sebaiknya membeberkan data pasien terjangkir Corona, Yuri hanya memastikan, pemerintah lebih konsen dalam penanganan dan deteksi dini dari sumber-sumber yang ada. Bahkan di tingkat daerah, seperti khususnya seluruh puskesmas di Indonesia mampu melakukan deteksi dini virus Corona. ”Semua puskesmas di seluruh Indonesia mampu untuk melaksanakan deteksi dini masalah ini,” kata Yurianto.

Deteksi dini yang dilakukan puskesmas merupakan wujud kemampuan puskesmas dalam menangani Covid-19. Ketika seseorang mengeluh batuk dan pilek ke puskesmas, maka puskesmas akan menanyakan health alert card untuk kemudian dapat segera merujuk yang bersangkutan ke rumah sakit. ”Deteksi dini itu menangani. Jadi menangani itu jangan dikonotasikan keberadaan ruang isolasi bertekanan negatif di puskesmas, pasti tidak ada di puskesmas. Jadi menangani bukan seperti itu,” jelasnya.

Lebih lanjut Yurianto mengimbau masyarakat untuk tidak panik menyikapi Covid-19 atau gejala-gejalanya, meskipun di daerahnya tidak ada rumah sakit besar. ”Tidak perlu panik karena di daerahnya tidak ada rumah sakit besar, karena bukan seperti itu,” tuturnya. Adapun bagi masyarakat yang ingin mengetahui seputar Covid-19, pemerintah telah membuka hotline di nomor 119. Nomor itu dapat dihubungi siapa pun, sekalipun hanya untuk menanyakan apa itu Covid-19, tanda-tanda Covid-19, serta langkah-langkah yang harus dilakukan jika ada gejala Covid-19.

Disinggung keputusan pemerintah daerah yang mengizinkan kru dan penumpang kapal berbendera Norwegia, Viking Sun turun di Bali, menurut Yuri keputusan tersebut sudah berdasarkan pertimbangan dinas kesehatan. ”Berarti keputusan gubernur sudah dibuat, tidak perlu saya permasalahkan. Karena itu sudah dibuat keputusannya, dan keputusan gubernur itu berdasarkan pertimbangkan dinas kesehatan,” terangnya.

Yurianto mengatakan jika seluruh penumpang kapal itu boleh turun maka tidak ada yang perlu ditangani. Adapun terkait kabar adanya dua penumpang kapal tersebut yang menderita sakit, Yurianto mengatakan keduanya bukan terjangkit COVID-19. Kapal pesiar berbendera Norwegia, Viking Sun diizinkan berlabuh di kawasan alur Pelabuhan Benoa, Bali, setelah dilakukan pengecekan oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) sesuai dengan aturan Badan Kesehatan Dunia, dan semua penumpang dan kru dinyatakan sehat.

Terpisah dalam keterangannya, CEO (Chief Executive Officer) PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Bali-Nusra, Wayan Eka Saputra mengatakan sebelum kru dan penumpangnya diizinkan turun, petugas KKP melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur dalam upaya mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, karena akhir-akhir ini terjadi isu merebaknya virus corona. (tim/fin/ful)

INFOGRAFIS

6 POSITIF, 620 SPESIMEN

DARI 63 RUMAH SAKIT

Isolasi dan penanganan virus corona (COVID-19) mengumkan fakta terbaru. Hingga Minggu (8/3) pukul 19.00 WIB, total menjadi enam orang terjangkit virus Corona. Berikut perkembangan terbarunya:

620 SPESIMEN:

Pemerintah telah memeriksa sebanyak 620 spesimen Covid-19, yang sebagian berasal dari 63 rumah sakit di 25 provinsi di Indonesia.

Admin
Penulis