News . 05/03/2020, 03:15 WIB

Hendak Dijual ke China, Ratusan Karton Disita

Penulis : Admin
Editor : Admin

Tidak hanya di Tangerang, aparat Polda Metro Jaya juga mengungkap penimbunan masker di sebuah apartemen di Grogol, Jakarta Barat.

BACA JUGA: Cegah Corona, Suporter Italia Dilarang ke Spanyol

Yusri Yunus mengatakan di apartemen tersebut didapati 350 dus masker di Apartemen Royal Mediterania Tower Lavender, Tanjung Duren, Jakarta Barat.

"Tim melakukan penangkapan terhadap tersangka saat berada di lift dengan membawa tiga kardus besar yang berisikan masker," katanya.

Saat apartemen digeledah, polisi menemukan ratusan masker berbagai merk di dalam unit apartemen. Masker tersebut, antara lain 120 kotak masker merek Sensi, 153 kotak masker merek Mitra, 71 kotak masker merek Prasti, serta 15 kotak masker merek Facemas.

Kepada polisi, tersangka membeli masker itu dari supermarket dan sengaja ditimbun untuk dijual kembali saat harga tinggi.

"Tersangka tahu bahwa di pasaran sangat sulit ditemukan masker muka," ujar Yusri.

Selain itu, Yusri juga mengatakan pihaknya terus melakukan pemantauan terkait upaya ilegal berupa penimbunan masker permainan harga di pasaran. Salah satunya dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) aktivitas penjualan masker dan berbagai alat kesehatan lainnya di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.

"Hari ini dua direktorat Polda Metro Jaya melakukan sidak langsung dan memang kita menemukan beberapa merek masker yang berbeda-beda dengan harga masih termasuk tinggi," katanya.

Dia mengimbau agar para pedagang tidak mendongkrak harga berbagai peralatan kesehatan.

Yusri mengatakan pedagang di Pasar Pramuka juga telah mengeluarkan surat edaran yang membatasi pembelian masker menjadi hanya lima kotak per orang.

"Ada surat edaran dikeluarkan, setiap orang yang beli maksimal hanya boleh lima kotak saja, kemudian juga mengimbau kepada para pedagang agar tidak menjual dengan harga tinggi ya karena ini bisa merugikan masyarakat," ujarnya.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Pramuka Edi Haryanto menyebut kenaikan harga disebabkan oleh aksi borong masyarakat dan banyaknya pihak yang 'bermain' dalam distribusi masker dan alat kesehatan lainnya.

"Sebetulnya stok barang ada, stok barang cukup, tapi ketika saudara-saudara seolah-olah akan memborong keseluruhan maka banyak tangan yang 'bermain'," katanya.(gw/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com