Airlangga juga meminta pedagang bahan makanan dan obat-obatan untuk tidak menaikkan harga secara drastis. Pemerintah akan mengawasi pergerakkan harga bahan makanan dan obat-obatan ini agar kebutuhan masyarakat tercukupi.
"Pedagang masker jangan berlebihan menaikkan harga. Bagi masyarakat, kalau tidak sakit ya jangan pakai masker. Jadi yang sakit aja yang pakai masker," ujar dia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi kebutuhan stok bahan makanan hingga satu tahun ke depan.
"Masyarakat agar tetap tenang. Karena bagaimanapun juga ini kebutuhan stok selama setahun atau per bulan sudah kami antisipasi. Jadi kalau semua berkerja sama dengan tenang, stok itu akan memadai," ujarnya.
Di sisi lain, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan Polri telah menurunkan sejumlah personel di pusat perbelanjaan.
"Kami sudah minta kepada anggota untuk turun ke lapangan memantau khususnya tempat-tempat perbelanjaan," katanya.
Menurut dia, pengamanan di pusat-pusat perbelanjaan, baik di pasar tradisional maupun di supermarket untuk mengantisipasi terjadinya tindakan kriminal karena di beberapa tempat terjadi peningkatan aktivitas jual beli.
"Memang beberapa wilayah kita monitor aktivitasnya lebih meningkat dari biasanya," kata Listyo.
Sedangkan Kabag Penum Polri Kombes Asep Adisaputra mengatakan pihaknya tengah menyelidiki dugaan penimbunan masker hingga hand sanitizer (pembersih tangan) yang peredarannya semakin langka.
"Kepolisian melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait dan melakukan penyelidikan bagi para pelaku usaha yang melakukan penimbunan," katanya.
Jika nanti terbukti ada pengusaha yang menimbun, Polri bakal menjerat dengan Pasal 107 UU Nomor 7 tahun 2014 tentang Perdagangan dengan ancaman hukuman 5 tahun dan denda Rp50 miliar.
BACA JUGA: Penularan Lewat Cairan Bukan Udara
"Tidak tanggung-tanggung, ancaman hukumannya 5 tahun dan ?denda Rp50 miliar," kata Asep.Sementara Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan Tim Siber Polda Metro Jaya diturunkan dalam mengawasi indikasi penimbunan masker oleh toko daring.
"Memang mereka banyak menjual dengan melalui media online ya, itu akan kita cek semua, tim siber kita akan menyelidiki semua. Kemudian kita akan mencari para pelaku yang menimbun," katanya.(gw/fin)