Kalau boleh disejajarkan.Langkah Zaki nyaris sejalan dengan upaya PDI Perjuangan mendorong Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Dalam Pilgub Jatim 2018 lalu misalnya, nama Risma sempat digadang-gadang untuk menjadi calon kuat bagi PDIP. Namun, sang wali kota menolak dan berakhir hanya menjadi pendukung bagi paslon Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
Mungkin, sosok keibuan Risma memang sering kali berhasil dalam membius masyarakat Surabaya. Berbagai kebijakannya yang dianggap sukses juga membuat masyarakat Surabaya tidak jarang membangga-banggakan sang wali kota ini.
Sama halnya dengan Zaki. Beberapa hasil survei menjelang Pilgub Banten, nama Zaki pun muncul. Beberapa opsi pun termuat dalam lingkaran survei-survei tersebut. Dari Rano-Zaki, Zaki- Andika Hazrumy, sampai Wahidin-Zaki.
Warna Zaki dalam urusan politik di Banten, terutama suksesi kepemimpinan, tidak melepaskan kiprahnya yang kuat. Cek saja dalam Pilkada Kota Tangerang Selatan tahun 2015, Intan Nurul Hikmah adik Zaki dibawa-bawa dalam urusan itu. Zaki pun kadang geleng-geleng kepala, melihat dinamika yang ada.
Tapi Lagi-lagi wajar. Zaki punya magnet soal urusan ini.Selamat bekerja. (ful)