News . 02/03/2020, 12:00 WIB
JAKARTA - Sedikitnya ada 147 warga di Ibukota Jakarta tengah pemantauan dan pengawasan dari tim medis terkait kasus corona. 115 masuk dalam pemantauan, sedang 32 lainnya dalam pengawasan.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya selama sebulan belakangan ada lebih dari seratus warga yang sedang dipantau kesehatannya terkait virus corona.
"Sampai saat ini, selama satu bulan lebih, di DKI ada 115 orang yang dalam pemantauan dan ada 32 orang pasien dalam pengawasan. Ini semua mengikuti kriteria yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan," kata Anies, Minggu (1/3).
Dijelaskannya, selain itu Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan instruksi gubernur (ingub) bukan hanya untuk mengantisipasi penanganan 115 orang dalam pantauan tersebut, tapi juga untuk menyikapi penyebaran virus corona yang terjadi di luar Indonesia. Sebab dalam beberapa hari, ada lebih dari 10 negara yang mengumumkan kasus virus corona pertama, mulai dari Selandia Baru sampai Nigeria.
"Instruksi gubernur bagian dari kewaspadaan dan persiapan kita jika terjadi kasus virus corona di Jakarta," katanya.
Dikatakannya, Pemprov DKI Jakarta akan membentuk posko yang berfungsi sebagai pusat pemantauan, pencegahan dan penanggulangan penyebaran virus corona di Jakarta.
"Nanti akan ada poskonya, Senin besok (hari ini) akan diumumkan lengkapnya. Yang jelas ini akan menjadi rujukan untuk semua kegiatan yang terkait dengan COVID-19, sebagai pusat kendali untuk pemantauan, pencegahan dan penanggulangan COVID-19," katanya.
Anies melanjutkan, pihaknya juga tengah membentuk Tim Tanggap Virus Corona. Tim akan diketuai oleh Asisten Bidang Kesra, berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan melibatkan pemangku kepentingan yang ada di Jakarta.
"Kolaborasi ini kita lakukan mengapa kita bergerak cepat dan antisipasi karena Jakarta adalah pintu gerbang Indonesia, kedatangan orang, interaksi dunia internasional porsi terbesarnya ada di Jakarta," katanya.
"Selain ada provinsi lain yang memiliki kunjungan besar. Umumnya wisata. Kemudian Jakarta termasuk bisnis," kata Anies.
Semua ini dilakukan dengan harapan masyarakat merasa tenang dan pemerintah daerah bergerak responsif. Anies mengajak masyarakat tidak panik dan berlebihan dalam merespons.
"Berkegiatan seperti biasa dan jangan menyebarkan berita yang belum terkonfirmasi kebenarannya, namun tetap dalam kondisi bersiaga," katanya.
"Kemudian sering mengecek sebelum menyebarkan kabar dan rujuk kepada kami bila membutuhkan bantuan apabila mencurigai ada kasus yang serupa dengan gejala COVID-19," katanya.
Pemprov bisa dihubungi lewat 112 dan seluruh sarana kesehatan di Pemprov DKI termasuk personalianya akan siap merespons cepat.
"Biasakan juga cuci tangan sebagai pencegahan paling baik dan bila sedang batuk atau flu maka pakai masker," tuturnya.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com