News . 24/02/2020, 08:52 WIB

Nasib Penumpang

Penulis : Admin
Editor : Admin

Ketika isi bahan bakar selesai pesawat tidak boleh langsung terbang. Dan lagi juga belum jelas akan terbang ke mana.

Penumpang terus menunggu di dalam pesawat. Setelah tertahan lebih 7 jam akhirnya happy ending: Amsterdam bisa menerima mereka.

Bahan bakar pun sudah cukup. Tidak perlu transit lagi di Istanbul.

Dari Amsterdam mereka menyebar ke negara masing-masing.

Tiba di rumah mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan: secara suka rela mengarantina diri. Hanya tinggal di rumah. Selama 14 hari.

Mereka tahu diri. Masyarakat sekitar mencurigai mereka habis-habisan --sebagai pembawa virus Corona.

Untuk keperluan makan pun anak atau keluarga yang memasok. Tiap hari sang anak menaruh rantang di depan rumah. Lalu pergi.

Setelah si pengantar menjauh barulah tuan rumah mengambil ransum itu untuk dimakan.

Semua kesulitan itu gara-gara satu rumah sakit. Namanya RS Sungai Buloh. Di Kuala Lumpur itu.

Rumah sakit itulah yang mengatakan wanita 83 tahun itu terkena virus Corona. Pun setelah dites ulang.

Padahal ternyata tidak.

Dua hari lalu Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah sendiri yang akhirnya mengumunkan: hasil tes di RS Sungai Buloh itu salah.

Wanita 83 tahun itu memang sakit tapi bukan terjangkit virus Corona.

Sampai kemarin keadaan pasien sudah kian baik. Tapi masih belum keluar dari Sungai Buloh.

Yang ikut gembira adalah lebih 1.500 orang yang masih berada di Westerdam. Yakni 747 awak kapal dan 781 penumpang.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com