Ilham Indosat

fin.co.id - 19/02/2020, 06:47 WIB

Ilham Indosat

Mulailah Ilham curiga. Lalu Ilham minta dicoba untuk hanya menggunakan dana 20 dolar --terendah yang diperbolehkan di kartu kredit.

”Itu pun tidak ada dananya,” kata Ilham. ”Bukan tidak cukup lagi, tapi tidak ada dananya sama sekali,” tambahnya.

Sudah setahun saya tidak bertemu Ilham Bintang. Terakhir bertemu dengannya saat menghadiri pembukaan bisnis anaknya yang ketiga.

Ilham Bintang (berdiri berkumis) saat acara bisnis anak ketiganya tahun lalu.
Ilham punya empat anak. Salah satunya menjadi dokter kandungan (obgyn) yang beristri dokter juga. Sang anak kini punya klinik di beberapa lokasi utama di Jakarta.

Yang di Melbourne itu adalah satu-satunya anak wanita. Kuliah S-1 nya di Perth, Australia Barat. Dia mengambil jurusan arsitek. Lalu meneruskan kuliah desain di S-2 di Melbourne.

Ilham sendiri tetap wartawan. Ia merupakan salah satu wartawan senior yang tetap rajin menulis. Tulisan-tulisannya sering dikumpulkan dalam sebuah buku. Baru-baru ini ia menerbitkan bukunya yang ketujuh.

Kerajinannya menulis itu membuat kagum, pun di mata seorang Karni Ilyas nan ILC. Padahal, tulis Karni di salah satu dari tujuh buku itu, Ilham pernah hijrah dari wartawan tulis ke wartawan elektronik.

Yakni ketika Ilham membidani acara tv yang sangat legendaris: Cek & Ricek. Itulah acara pertama tentang dunia artis di televisi yang digarap secara jurnalistik.

Cek & Ricek terus mengudara di RCTI. Sejak Hary Tanoesoedibjo belum menjadi pemiliknya. Cek & Ricek termasuk acara tv terpanjang di jenisnya: 20 tahun.

Acara itu baru berhenti ketika Ilham tidak mau kompromi dengan pihak stasiun TV. Tapi ia tetap bergerak di dunia itu. Ia memiliki beberapa perusahaan produksi sinetron.

”Biasanya wartawan yang hijrah ke tv sudah tidak mau menulis lagi. Seperti saya ini,” ujar Karni.

Tapi Ilham tidak bisa disebut hijrah total. Ketika Cek & Ricek berusia 1 tahun Ilham menerbitkan tabloid cetak dengan nama yang sama. ”Itu gara-gara provokasi Chairul Tanjung,” ujar Ilham. Waktu itu Ilham naik pesawat bersama bos CT Corp itu. ”Kami masih sama-sama naik kelas ekonomi,” ujar Ilham sambil senyum.

Meski CT tidak jadi ikut saham Ilham tetap menerbitkan tabloid itu. Sukses. Oplahnya pernah mencapai 600.000 di masa jayanya. Ia pun masih sering menulis untuk tabloidnya itu.

Ia masih ingat edisi pertama Cek & Ricek. Artis yang tampil pertama adalah Yuni Shara dan Ayu Azhari. Yakni ketika Ayu baru menikah dengan orang bule. Si bule masuk Islam. Ayu berharap dengan kawin lelaki bule dia bisa lebih longgar dalam penampilan. ”Ternyata si bule mendalami Islam sungguh-sungguh. Justru Ayu diminta mengenakan jilbab,” ujar Ilham sambil tertawa. Tawanya lepas. Ciri khasnya sejak dulu.

Maka Ilham itu sebenarnya lengkap: wartawan tulis, wartawan film, dan wartawan pengusaha.

Mungkin ia mewarisi ayahnya: La Bintang. Yakni tokoh revolusi nasional di Makassar yang seniman cum pengusaha. Sang ayah menulis banyak sekali cerpen. Tapi juga jadi agen tunggal Toyota untuk seluruh Indonesia Timur.

Admin
Penulis