Dia melanjutkan, ekspor mineral Indonesia ke Cina termasuk yang paling besar dan berpengaruh. Namun, dia enggan membeberkan jumlah pasti ekspor minerba ke Negeri Tirai Bambu itu. "Angkanya saya enggak tahu pasti, tapi yang jelas Cina termasuk yang besar, India juga," kata Bambang.
BACA JUGA: Waspadai Dampak Virus Corona ke Neraca Dagang RI
Sudah hampir sebulan virus corona menyebar. Kata dia, dampaknya bagi sektor minerba belum terpengaruh. Namun bila terus menerus berlangsung akan menurunkan ekspor ke Cina.Terpisah, Ekonom CORE Indonesia, Piter Abdullah mengatakan, belum bisa memperkirakan berapa pertumbuhan ekonomi 2020 akibat dari virus corona. "Belum bisa menghitungnya, sebab tergantung berapa lama wabah ini menghantui perekonomian global," ujar dia.
Sejauh ini, kata dia, belum ada upaya yang jelas yang dilakukan oleh pemerintah agar menstabilkan ekonomi domestik. "Belum ada yang kongkrit," ucap dia.
Sebagaiman diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2019 mencapai 5,02 persen. Angka ini lebih rendah dari pertumbuhan ekonomi pada 2018 yang mencapai 5,17 persen.(din/fin)