News . 07/02/2020, 05:30 WIB
Kini dia di rumah terus. Sejak 23 Januari lalu. Hanya tiga hari sekali keluar rumah --untuk belanja di supermarket terdekat.
https://www.youtube.com/watch?v=r_F3OFe1wjU&feature=emb_title
"Kalau keluar rumah lebih dari dua jam harus lapor pak RT," ujarnya. "Baru sekarang ini saya melihat begitu sepinya Tiongkok," tambahnyi.
Supermarket terdekat adalah 300 meter dari rumahnyi. Tapi dia memilih ke supermarket yang jauhnya 600 meter. Sekalian menghilangkan kebosanan.
Supermarket itu tidak penuh pembeli. Mereka punya banyak waktu untuk belanja. Tidak terkonsentrasi di jam-jam tertentu.
Mereka yang saya hubungi itu semua sangat percaya pada usaha pemerintah mereka. "Pasti berhasil diatasi. Ini soal waktu saja," kata mereka. "Dua atau tiga minggu lagi sudah akan berbeda," tambahnyi.
Tanggal 8 Februari besok adalah hariraya Cap Go Meh. Yang di Tiongkok disebut perayaan tanggal 15. Yakni purnama pertama di bulan pertama Tahun Imlek.
Mereka percaya setelah Cap Go Meh udara berubah. Cap Go Meh dianggap perayaan akan datangnya musim semi. Atau berakhirnya musim salju.
Di musim salju biasanya begitu banyak yang terkena flu. Virus flu merajalela di musim dingin. Pun di Amerika. Menurut data resmi dari Center of Desease Control and Prevention Amerika, jumlah yang meninggal akibat virus flu mencapai 10.000 orang. Selama tahun 2018-2019.
Tapi tewas akibat flu tidak seheboh akibat virus Corona. Padahal virus flu juga menular. Tapi sudah dianggap biasa. Juga karena sudah ada obatnya.
Tapi benarkah setelah Cap Go Meh akan lebih baik?
”Dua hari terakhir ini justru turun salju di Beijing," ujar teman saya itu.
Ini baru untuk kelima kalinya turun salju di Beijing. Desember lalu sekali. Januari kemarin dua kali. Lalu di Februari ini justru dua kali.
Sampai tadi malam salju itu masih terus turun.
Lalu dia pun mengirim foto sela-sela gedung yang bersalju. Yang foto itu diambil dari dalam rumahnyi kemarin pagi.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com