News . 04/02/2020, 05:15 WIB
Anung menyatakan sejauh ini mekanisme penularan masih belum jelas meski beberapa menyebutkan kemungkinan melalui kontak dekat, melalui udara, dan juga melalui droplet atau dahak dan bersin orang yang terinfeksi.
Namun, Anung memastikan jarak tempat observasi kesehatan para WNI di Natuna cukup jauh dari lingkungan masyarakat umum.
"Jarak yang saat ini ada diyakini cukup jauh, virus ini juga tidak terlalu kuat di udara, daerah itulah yang kemudian kita yakin. Kita dari sisi kesehatan memastikan bahwa apa yang terjadi kalau itu adalah sifatnya airborne itu tidak akan sampai ke komunitas," katanya
Ketua DPR Puan Maharani yakin, pemilihan Natuna sebagai tempat karantina sudah melalui pemikiran yang matang.
"Tentu saja pemerintah sudah memikirkan secara matang kalau kemudian mereka harus diobservasi di satu tempat yang namanya Natuna," kata Puan di Kompleks Parlemen.
Meski demikian, dia berharap situasi, kondisi, keamanan, dan kenyamanan masyarakat di Natuna harus tetap terjaga sehingga kementerian terkait harus bisa mengantisipasi agar tidak membuat kegaduhan sosial di Natuna.
"Karena itu tentu saja kepulangan mereka pun atas dasar kemanusiaan dan tujuan mulia agar mereka bisa, tidak terdampak oleh virus corona yang ada di sana," ujarnya.
Menurut dia, langkah evakuasi WNI itu bagaimana sebagai suatu bangsa bisa bersatu untuk bisa mengantisipasi dan melakukan berbagai hal yang dibutuhkan untuk menjaga NKRI.
Puan mengatakan wajar ketika pemerintah daerah Natuna melakukan langkah-langkah antisipatif, misalnya, dengan meliburkan siswa sekolah sampai tanggal 17 Februari 2020.
"Namun, insya Allah setelah pemerintah melakukan langkah terkait dengan observasi, isolasi dan pemilihan tempat tersebut tentu saja itu sudah siap siaga satu sehingga tidak akan membuat warga negara yang ada di Natuna kemudian menjadi gaduh atau terjadi kegaduhan sosial," katanya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com