News . 01/02/2020, 08:45 WIB
Julinten sudah 2,5 tahun di Kota Xianning. Kini dia semester 5 di fakultas kedokteran di sana.
"Apakah sudah mendengar mahasiswa Indonesia akan dijemput pulang oleh pemerintah?" tanya saya.
"Sudah mendengar. Ada surat resmi dari pemerintah Indonesia ke pihak universitas," jawab Julinten.
"Apakah Anda ikut pulang atau tidak?"
"Ya ikut pulang lah, Pak," jawabnyi.
"Kan Anda tidak terlalu takut..."
"Keinginan kami untuk pulang atau tidak 50:50. Tapi kami harus menghargai upaya pemerintah. Kan pesawat sudah diterbangkan dari Jakarta. Masak pulangnya kosong. Kita harus menghargai upaya pemerintah," jawabnyi.
"Kalau kelak virus Wuhan sudah reda apakah Anda akan balik lagi ke Xianning atau tidak?"
"Ya harus balik ke sini, Pak. Kan kami harus menuntut ilmu," jawabnyi.
"Tingkat ketakutan Anda sekarang ini di skala berapa? Skala 1 sama sekali tidak takut. Skala 10 sangat takut."
"Di skala 5 Pak," jawabnyi.
"Apakah tingkat ketakutan teman-teman Anda juga di skala 5?"
"Tidak sama. Ada yang takut sekali. Misalnya adik angkatan yang baru tiba di sini tahun lalu. Lebih takut dari kami-kami. Mereka masih harus menyesuaikan diri hidup secara lebih disiplin. Apalagi mereka yang anak orang mampu yang biasa hidup enak," jawabnyi.
"Kenapa Anda lebih tidak takut?“
"Kebetulan tiga bulan lalu pelajaran kami tentang virus, bakteri, dan sejenis itu. Kami tahu virus itu seperti apa dan bagaimana kami harus bersikap."
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com