News . 01/02/2020, 10:54 WIB
"Brexit menawarkan peluang yang sangat besar bagi Indonesia," kata Jenkins dalam jumpa pers di kedutaannya beberapa jam jelang Brexit resmi berlaku, Jumat (31/1).
"Keluar dari Uni Eropa menjadikan kami bisa lebih mendunia. Inggris yang mendunia berarti hubungan baru dengan Uni Eropa dan hubungan bilateral yang lebih erat dengan negara lain termasuk dengan Indonesia," tutur Jenkins menambahkan.
Lihat juga: Jelang Brexit, Inggris Yakin Bisa Berdikari Tanpa Uni Eropa
Jenkins memaparkan pasca-Brexit, Inggris tidak akan terikat lagi aturan Uni Eropa dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain. Dengan begitu, tutur Jenkins, Inggris bisa lebih leluasa meningkatkan volume perdagangan dengan Indonesia dari kedua arah.
"Selepas Brexit, Inggris bisa memperkuat kerja sama ekonomi dengan Indonesia, mengurangi hambatan perdagangan seperti tarif dan sebagainya, akses pasar antar kedua negara juga bisa diperluas," ucap Jenkins.
Selama ini, Jenkins memaparkan, bahwa Inggris merupakan importir terbesar kayu Indonesia di antara negara Uni Eropa.
Pasca-Brexit, ia menegaskan Inggris akan tetap melanjutkan impor tersebut menurut skema FLEG-T VPA atau perjanjian antara Uni Eropa-Indonesia terkait penjualan kayu yang berkelanjutan sesuai dengan aturan di negara Eropa yang membeli.
"Inggris dan Indonesia sudah berbisnis dengan persyaratan WTO, jadi hubungan perdagangan kedua negara tetap sama (pasca Brexit). Kami telah menandatangani perjanjian yang mirip dengan perjanjian UE tentang kayu legal, untuk menjamin keberlangsungan. Dan kami telah meluncurkan Tinjauan Perdagangan Bersama bersama, untuk mencari tahu di mana peluang masa depan kita berada," kata Jenkins. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com