Dan lagi apakah masih ada penjual jasa keamanan yang lebih Rambo dari yang disewa Ghosn itu: Mike Tylor.
Mungkin saja masih banyak pensiunan pasukan elit Baret Hijau yang lebih hebat dari Tylor. Tapi 'sukses jarang bisa diulang untuk pekerjaan yang sama oleh orang yang berbeda di waktu yang berbeda'.
Tylor sendiri pernah sampai masuk penjara --sebagai risiko pekerjaannya itu. Yakni saat Tylor dituduh menyogok --mengembalikan sebagian bayarannya ke pemberi order sebagai cash back.
Tylor mengaku. Di Amerika hukuman untuk yang langsung mengaku bisa lebih ringan.
Ia dijatuhi hukuman 24 bulan --cukup dijalaninya 14 bulan.
Kapasitas keberanian Tylor khas pasukan Baret Hijau: berani diterjunkan ke medan seperti apa pun. Termasuk diterjunkan dengan payung di depan tentara musuh.
Tylor pernah dianggap pahlawan Amerika ketika menyelamatkan orang Amerika yang disekap di Lebanon.
Perkenalannya dengan Lebanon terjadi di tahun 1982 --saat terjadi perang besar di sana. Kelompok Kristen, Islam, Israel, Syiria saling bertempur.
Setelah pensiun Tylor kembali ke Lebanon. Orang yang pernah ke Lebanon pasti ingin balik ke sana.
Mulailah Tylor mencari penghasilan sendiri. Dengan cara melatih pasukan-pasukan sipil bersenjata. Yang menyewanya adalah kelompok milisi Kristen.
Saat itulah Tylor kecantol wanita Lebanon --yang 'i' nya banyak sekali. Lalu Tylor punya bisnis penyelamatan. Terutama untuk menculik mereka yang diculik.
Lebanon, dengan situasi keamanan paling parah di kawasan itu, adalah lahan bisnis jasa paling baik bagi Tylor.
Jadi, Tylor adalah Lebanon. Lebanon adalah Tylor.
Bahwa Ghosn kemudian menyewanya, apa lagi yang tidak bisa.
Tapi Tylor tidak bisa sendirian. Media di Turki mulai mengungkap peran pensiunan pasukan elit Inggris. Namanya: Mike Douglas.