Dilansir Associated Press, secara rinci korban tewas terdiri dari 82 warga negara Iran, 63 warga Kanada, 11 warga Ukraina (dua penumpang dan sembilan kru), 10 warga Swedia, empat warga Afghanistan, tiga warga Jerman, dan tiga orang berkebangsaan Inggris.
Pihak maskapai mengatakan mayoritas penumpang menuju ibu kota Ukraina, Kyiv untuk transit dan melanjutkan penerbangan ke negara tujuan.
Seorang staf di bandara Boryspil, Kyiv mengatakan mayoritas penumpang merupakan mahasiswa Iran yang hendak kembali ke Ukraina setelah menghabiskan liburan musim dingin.
Presiden Ukraine Internasional Airlines, Yevhen Dykhne mengatakan pihaknya menghentikan sementara jadwal penerbangan ke Teheran setelah kecelakaan tersebut. Ia juga menyebut pesawat yang jatuh di dekat lapangan di Iran itu sebagai salah satu armada terbaik.
Dykhne mengatakan pihaknya belum dapat memastikan kapan batas waktu untuk penghentian penerbangan ke Teheran.
"Itu [penerbangan PS-752] merupakan salah satu pesawat terbaik yang kami miliki, dengan awak yang luar biasa bisa diandalkan," ungkap Dykhne.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan upaya pemeriksaan menyeluruh untuk mencari penyebab kecelakaan, tak peduli hasil investigasinya. (der/afp/fin)