Reshuffle Menteri, Pengamat Sarankan Jokowi Pilih yang Tidak Bikin Gaduh dan Bisa Kerja

Reshuffle Menteri, Pengamat Sarankan Jokowi Pilih yang Tidak Bikin Gaduh dan Bisa Kerja

Foto bersama seusai pelantikan Kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka pada 23 Oktober 2019.-Muchlis Jr-BPMI Setpres

JAKARTA, FIN.CO.ID - Isu perombakan kabinet atau reshuffle pembantu Presiden Joko Widodo tengah mencuat. Apalagi, kemarin Jokowi memanggil sejumlah menteri, ketua parpol hingga beberapa tokoh.

Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies Jerry Massie beranggapan, ada beberapa faktor hingga bola liar soal reshuffle mengemuka ke publik.

(BACA JUGA:Isu Reshuffle, Ini Dia Sederet Pejabat yang Dipanggil Jokowi)

Jerry menilai, salah satunya bergulirnya isu reshuffle yakni terkait banyaknya kegaduhan yang diembuskan dari lingkaran Istana.

Ia melanjutkan, Presiden Jokowi membutuhkan sosok menteri yang gesit dalam bekerja sesuai dengan tugasnya hingga kelihaian dalam melihat perintah.

"Jangan malah bikin gaduh seperti wacana penundaan pemilu dan isu Jokowi tiga periode yang ramai beberapa waktu lalu," papar Jerry, Rabu, 15 Juni 2022.

Jerry melihat, Jokowi membutuhkan menteri yang fokus dalam bekerja, khususnya dalam mengejar ketertinggalan akibat pandemi COVID-19. 

(BACA JUGA:Isu Reshuffle Makin Menguat, Jokowi Panggil Zulkifli Hasan ke Istana )

Bukan memperkeruh dengan melontarkan wacana presiden tiga periode atau malah sibuk sendiri dengan promosi diri terkait Pilpres 2024 mendatang. 

"Presiden harus menyisir menteri mana yang kurang maksimal dalam bekerja," tegasnya.

Meski faktor politis tak bisa lepas dari isu reshuffle, bukan berarti sejumlah pertimbangan lantas hilang.

Jokowi harus mendasari pemilihan para pembantunya sesuai dengan kebutuhan, kapasitas hingga kapabilitas. 

(BACA JUGA:Mentan Dirumorkan Direshuffle, Syahrul Yasin: Aku Enggak Tahu Tuh, Aku Kerja Aja)

Perombakan kabinet diharapkan bisa mendongkrak program kerja Jokowi menjelang akhir masa jabatannya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: