Pesan Menyentuh Keluarga Ridwan Kamil pada Ribuan Pelayat

Pesan Menyentuh Keluarga Ridwan Kamil pada Ribuan Pelayat

Ridwan Kamil dan keluarga berada di samping peti jenazah Eril sesaat sebelum proses pemakaman. -@ridwankamil-Twitter

BANDUNG, FIN.CO.ID - Ribuan pelayat selama 17 hari menyambangi rumah dinas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Mereka datang untuk mengungkapkan rasa duka citanya atas kepergian Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.

Atas semua yang dilakukan masyarakat, Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengucapkan terima kasih.

(BACA JUGA:Terharu, Putri Ridwan Kamil Peluk Peti Jenazah Eril, Zara: Jadi Adikmu Adalah Hadiah Terbaik dari Allah)

Dikatakan perwakilan Keluarga Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzzaman, pihaknya tidak bisa satu per satu mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang menyampaikan belasungkawanya.

"Beberapa ungkapan simpati, berbagai bentuk yang sudah kami terima, sehingga membuat kami berbesar hati, dan terharu," katanya di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Selasa, 14 Juni 2022.

Berdasarkan catatan yang diterima, sejauh ini ada sekitar 1.200 karangan bunga duka cita atas wafatnya putra sulung Ridwan Kamil dari berbagai pihak yang diterima oleh pihaknya.

(BACA JUGA:Hadiri Pemakaman Eril, Ini Kalimat Menyentuh Wali Kota Depok)

Selain itu, menurut dia tercatat ada sekitar 8.000 pelayat yang hadir ke makam Eril di Desa Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Dan juga selama 17 hari ini, menurutnya selalu ada petakziah yang mengikuti pengajian di Gedung Pakuan.

"Ini konteksnya bukan membesar-besarkan angka, tapi perlu kami sampaikan, mungkin kami akan kesulitan untuk menyampaikan rasa terimakasih kami," kata Elpi.

Kemudian, menurutnya pihak keluarga juga menyampaikan terimakasih kepada ulama, ustaz, dan habib, yang bersedia menerima konsultasi dari pihaknya. Dengan konsultasi tersebut, menurutnya pihak keluarga bisa mendapat panduan dari sisi agama.

"Kami mendapatkan panduan, bagaimana menyikapinya dari sisi akidah, dari sisi syariah, dan akhlak," kata dia.

"Baik itu penanganan jenazah dalam situasi yang tidak normal, kaitan dengan pemakaman, kaitan dengan bagaimana menyikapi situasi pada saat belum ditemukan," tambahnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: