Kebijakan The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Harga Emas Melambung

Kebijakan The Fed Bikin Investor Ketar-ketir, Harga Emas Melambung

Emas batangan internasional-Photo by Michael Steinberg -Pexels

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve alias The Fed terus melakukan pendekatan yang agresif dalam mengatasi persoalan inflasi yang berpotensi menjadi pukulan berat bagi Amerika. 

Imbasnya, instrumen aset safe-haven seperti emas, menjadi alternatif investasi bagi para investor, hingga membuat harga emas melambung tajam dari sesi sebelumnya, bahkan menyentuh level tertinggi harga emas satu bulan terakhir. 

(BACA JUGA:Link Live Streaming Pemakaman Eril Putra Sulung Ridwan Kamil )

Mengutip laporan Reuters di Bengaluru, Senin 13 Juni 2022, harga emas di pasar spot menguat 0,1 persen menjadi USD1.872,53 per ounce, pada pukul 07.59 WIB.

Sementara emas berjangka Amerika Serikat naik 0,1 persen menjadi USD1.876,60.

Emas dipandang sebagai  safe-haven  pada saat krisis ekonomi, dan mencapai level tertinggi sejak 9 Mei di awal sesi di USD1.877,05 per ounce.

Namun, imbal hasil US Treasury 10-tahun juga melejit ke level tertinggi sejak 9 Mei, membatasi permintaan emas yang tidak memberikan bunga.

(BACA JUGA:Tetap Terlihat Santun dan Tabah, Begini Sikap Kang Emil Saat Berhadapan Dengan Awak Media di Bandara Soetta)

Hal itu juga membatasi kenaikan emas yang dihargakan dengan  greenback,  dollar melesat ke posisi tertinggi dalam hampir empat minggu.

Harga emas mengalami  volatile trading,  Jumat, ketika fokus beralih ke risiko ekonomi setelah data inflasi Amerika yang naik tajam mendukung spekulasi untuk kenaikan suku bunga yang agresif.

Pasar ekuitas global merosot dan dolar menguat, Jumat, setelah lonjakan inflasi AS yang lebih besar dari perkiraan pada Mei menimbulkan kekhawatiran The Fed bakal memperketat kebijakan yang sangat longgar.

Indeks harga konsumen Amerika meningkat pada Mei, menunjukkan bahwa The Fed dapat melanjutkan kenaikan suku bunga 50 basis poin hingga September untuk memerangi inflasi.

(BACA JUGA:Ikut Sambut Jenazah Eril, Erick Thohir Doakan Keluarga Ridwan Kamil Diluaskan Kesabaran)

The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga setengah poin kedua berturut-turut untuk mengendalikan inflasi.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: