Ternyata, Anggota Intel Kodim Tewas Usai Duel Bersenjata Tajam Gara-Gara Masalah Anak
Jenazah Serka Halil, anggota Kodim 0425 Seluma saat ditemukan, Rabu (8/6/2022). -sindonews-sindonews
BENGKULU, FIN.CO.ID - Motif pembunuhan terhadap anggota Intel Kodim 0425/Seluma, Bengkulu terungkap.
Serka Halil Putra meninggal dunia setelah duel dengan pelaku. Keduanya duel dengan dilengkapi senjata tajam.
Perkelahian maut itu disebabkan karena kesalahpahaman.
(BACA JUGA:Terungkap Anggota Kodim 0425 yang Tewas Ternyata Intel, Pelaku Sudah Serahkan Diri, Motifnya...)
Kepala Bidang Humas Polda Bengkulu Kombes Pol. Sudarno mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, motif pelaku SA, menghabisi Serka Halil karena kesalahpahaman.
"Berdasarkan pengakuan pelaku, peristiwa tersebut terjadi akibat salah paham. Namun kami masih mengumpulkan saksi-saksi untuk memastikan penyebabnya," katanya, Jumat, 10 Juni 2022.
Saat ini proses hukum terhadap pelaku tetap berlangsung dan pelaku yang merupakan Warga Kelurahan Bunga Mas Kabupaten Seluma, ditahan di Mapolda Bengkulu.
(BACA JUGA:Anggota Kodim Ditemukan Tewas di Perkebunan, Tubuhnya Penuh Luka Senjata Tajam)
Proses hukum tetap ditangani Polres Seluma, namun penahanan pelaku dititipkan di Polda Bengkulu.
Sudarno menyatakan salah paham antara pelaku dan korban tidak terkait dengan konflik lahan perkebunan namun karena ada miskomunikasi kedua pihak.
"Sebelum kejadian, sempat terjadi cekcok mulut. Korban kemudian dilaporkan ke Polres Seluma karena pelaku tidak senang anaknya dituduh melakukan sesuatu oleh korban," ujarnya.
Pihak kepolisian yang menerima laporan tersebut mengarahkan pelaku melaporkan permasalahan tersebut ke Kodim, sebab korban merupakan anggota TNI.
Cekcok mulut antara korban dan pelaku itu berlanjut dengan perkelahian berdarah. Keduanya menggunakan senjata tajam jenis parang yang berujung meninggalnya korban.
"Usai membunuh korban, pelaku langsung menyerahkan diri ke Polres Seluma. Saat anggota memeriksa lokasi, pihaknya menemukan jenazah korban sesuai dengan laporan yang disampaikan pelaku," terang Sudarno.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
