Hindari Temulawak jika Punya Masalah Ini, Bisa Memperburuk Kondisi Kesehatan

Hindari Temulawak jika Punya Masalah Ini, Bisa Memperburuk Kondisi Kesehatan

Ilustrasi Temulawak Bubuk, Image oleh cgdsro dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bicara hidup sehat ala herbal maka nama temulawak mungkin tidak asing lagi di telinga orang Indonesia

Manfaatnya sendiri sangat luas dan terbilang luar biasa. Temulawak menurut ahli, dapat dimanfaatkan sebagai salah satunya obat anti radang alami.

Tidak cuma itu, konsumsi temulawak yang punya fisik mirip kunyit itu, juga diklaim mampu meningkatkan fungsi otak, dan memperlambat masalah saya ingat yang disebabkan usia.

Ada juga manfaat lainnya dari konsumsi temulawak, adalah untuk meredakan atau melawan depresi.

Sementara manfaat untuk jantung, adalah meningkatkan fungsi endothelium pada pembuluh darah. Benefitnya adalah menurunkan risiko penyakit jantung.

Mereka yang punya masalah radang sendi, juga dapat memanfaatkannya temulawak untuk meredakan pembengkakan atau peradangan pada sendi.

Wah, banyak sekali bukan? Akan tetapi kemudian pertanyaannya, adakah efek samping yang bisa ditimbulkan dari konsumsi temulawa itu sendiri?

Jawabnya menurut ahli, ternyata memang ada, khususnya ketika temulawak ini dikonsumsi dalam waktu yang lama.

Waktu lama yang dimaksud di sini menurut ahli, adalah sekitar 18 minggu. Sebagian efek sampingnya adalah seperti iritasi perut dan mual-mual.

“Maka dari itu, tanyakan pada dokter melalui fitur chat di Halodoc sebelum mengonsumsi temulawak sebagai obat. Karena meski berasal dari bahan alami, tidak menutup kemungkinan tanaman ini bisa memberikan efek negatif juga.

Belum lagi mereka yang punya masalah kesehatan tertentu, dianjurkan untuk tidak mengkonsumsi temulawak, yang ditakutkan dapat memberburuk masalah kesehatan yang sudah terlanjur dialami.

“Mereka yang memiliki penyakit hati dan masalah empedu, ada baiknya untuk menghindari konsumsi temulawak. Pasalnya temulawak bisa memicu peningkatan produksi empedu yang akan memperburuk kondisi kesehatan”.

Temulawak Bukan Pengganti Obat

Halodoc juga mengingatkan bahwa pada dasarnya, temulawak, meski punya manfaat sehat yang luar, bukan berarti bisa dikonsumsi sebagai pengganti obat dokter.

“Temulawak umumnya digunakan hanya sebagai terapi penunjang, bukan obat utama untuk menyembuhkan penyakit,"  kata ahli seperti dikutip FIN dari Halodoc.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: