Cegak PMK Masuk Kediri, Mas Bup Minta Polisi Awasi Jalur Tikus

Cegak PMK Masuk Kediri, Mas Bup Minta Polisi Awasi Jalur Tikus

Sapi, Ilustrasi oleh sippakorn yamkasikorn dari Pixabay--

KEDIRI, FIN.CO.ID - Dalam upaya mencegah ternak dari luar daerah masuk ke Kabupaten Kediri, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana putuskan mengambil langkah preventif.

Langkah preventif yang dimaksud di sini adalah dengan meminta pihak kepolisian ikut mengawasi pergerakan di jalur tikus.

Upaya ini sendiri menyusul kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku atau PMK pada ternak. Kasus PMK sendiri belakangan marak ditemui, dengan ratusan ekor sapi dilaporkan terpapar PMK.

"Ada beberapa hal di lapangan. Karena kami melarang (ternak) daerah lain untuk masuk tetap terjadi. Kami kecolongan," kata Bupati Hanindhito di Kediri, Jawa Timur, Jumat.

Pria yang akrab disapa Mas Bup itu mengungkapkan, bahwa kasus penjualan ternak ke Kabupaten Kediri selama ini melibatkan modus tertentu.


"Dia parkir truk. Sapi dipindah ke truk lain yang pelat AG (Kediri) dan KTP orangnya Kabupaten Kediri. Jadi, kami anggap itu sapi dari daerah sendiri, padahal dari kabupaten lain. Ini yang perlu dipahami bersama, untuk jalur tikus diawasi betul," imbaunya.

Bicara kasus PMK di Kabupaten Kediri, lanjut Mas Bup, setidaknya terdapat 227 kasus ternak dengan PMK. Jumlah itu disinyalir terus bertambah.
 
Ada pun dalam pencegahan penyebaran PMK, Kabupaten Kediri sudah terlebih dahulu melakukan penutupan pasar dalam dua minggu terakhir ini.
 
Pihaknya berjanji akan terus mengevaluasi perkembangan di lapangan. Dan jika tidak menunjukan perbaikan, maka penutupan kembali pasar mungkin sulit untuk dihindari.

Mas Bup sekaligus berharap, bahwa di sisa waktu menjelang hari raya Idul Adha ini, kasus tinggi PMK dapat ditekan sedemikian rupa.  

"Makanya kami tutup pasar hewan supaya tidak ada trafik penjualan sapi di Kabupaten Kediri. Karena kami juga harus bersiap menghadapi Idul Adha. Sekarang ini awal Juni, jadi punya waktu satu bulan untuk mengevaluasi dan perbaikan penyebaran PMK," kata dia.

Apabila kasus terus tinggi, pihaknya mengaku akan mendatangkan pihak penaksir harga, yang akan didatangkan ke kendang-kandang para peternak yang hendak menjual sapi-sapi mereka.

“Jika suspek masih tinggi ada kemungkinan para penaksir harga kami datangkan ke kandang," tutup Hanindhito.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: