Ini Moment Bung Karno Kenalkan Pancasila ke Dunia pada Sidang Umum PBB

Ini Moment Bung Karno Kenalkan Pancasila ke Dunia pada Sidang Umum PBB

Pada sidang ke-15 tanggal 30 September 1960, Presiden Soekarno (Bung Karno) berpidato di hadapan peserta Sidang Umum PBB ke-15-Arsip Nasional RI-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno (Bung Karno) dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengupas tuntas Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia.

Pada sidang ke-15 tanggal 30 September 1960 tersebut, Bung Karno secara detail menjelaskan satu per satu sila-sila Pancasila. 

(BACA JUGA:1 Juni 1945, Bung Karno Sampaikan Pidatonya Berjudul 'Lahirnya Pancasila')

Dengan bangga Bung Karno menjelaskan soal penafsiran serta makna yang terkandung di dalamnya. 

Tak hanya itu. Bung Karno dengan tegas menyatakan bahwa Pancasila adalah sebuah ideologi alternatif dunia.

“Mungkin kalian sudah tahu apa itu Pancasila. Prinsip pertama di dalamnya adalah Belief in God (Ketuhanan Yang Maha Esa),” tegas Bung Karno yang disambut suara gemuruh tepuk tangan delegasi yang hadir saat itu.

Kedua, lanjut Bung Karno, adalah Nationality (Nasionalisme atau Persatuan Indonesia). Prinsip berikutnya adalah Humanity (Kemanusiaan).

(BACA JUGA:Jokowi Tapak Tilas Bung Karno di 'Ujung Dunia' Bumi Lahirnya Pancasila )

“Keempat, Democracy (Demokrasi). Dan terakhir, Social Justice (Keadilan Sosial),” paparnya.

Menurut buku Total Bung Karno karya Roso Daras, pidato Bung Karno ini diawali dengan perasaan tertekan yang begitu kuat. 

Perasaan ini, diakuinya, karena rasa tanggung jawab yang sangat besar.

“Saya merasa rendah hati berbicara di hadapan rapat agung daripada negarawan-negarawan yang bijaksana dan berpengalaman dari timur dan barat, dari utara dan dari selatan, dari bangsa-bangsa tua dan dari bangsa-bangsa muda dan dari bangsa-bangsa yang baru bangkit kembali dari tidur yang lama,” tulisnya mengutip Bung Karno.

(BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila, Puan Maharani: Perjuangan Memuliakan Manusia dalam Perdamaian Dunia)

Dikisahkan bahwa Bung Karno memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa agar lidahnya dapat menemukan kata-kata yang tepat untuk menyatakan perasaan hatinya. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizal Husen

Tentang Penulis

Sumber: