Ambisi Ganjar Pranowo Dinilai Lewat Batas, Elit PDIP: Dia Tidak Hargai Ibu Megawati!

JAKARTA, FIN.CO.ID- Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan menyebut Ganjar Pranowo terlalu berambisi untuk calon presiden 2024. Trimedya bahkan menyebut rekan separtainya itu dengan istilah kemlinthi yang artinya sok atau congkak. 

"Kalau kata orang Jawa kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia, harusnya sabar dulu dia jalankan tugasnya sebagai Gubernur Jateng, dia berinteraksi dengan kawan-kawan struktur di sana, DPD, DPC, DPRD provinsi, DPRD kab kota, itu baru,” ujar Trimedya, Rabu 1 Mei 2022.

Trimedya mempertanyakan rekam jejaknya Ganjar Pranowo. Bahkan semenjak jadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar tak mampu atasi persoalan Wadas dan banjir rob. 

(BACA JUGA:Jokowi Restui dan Dukung Ganjar Jadi Capres, Duet dengan Moeldoko )

“Ganjar apa kinerjanya, 8 tahun jadi Gubernur selain main di Medsos apa kinerjanya?” kata Trimedya. 

“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR. Kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu. Berapa jalan yang terbangun, kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik, tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” imbuh Trimedya. 

(BACA JUGA:Analisis Pidato Jokowi di Rakernas Projo, Pengamat: Ada Arah Dukungan ke Ganjar Jadi Capres 2024)

Lebih lanjut, Trimedya menilai bahwa   Ganjar tidak menghargai Megawati sebagai ketua umum PDIP. 

“Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” katanya. 

Dia juga menilai Ganjar banyak akting. Ketika Hari kanker sedunia, Ganjar ikut cukur rambut. 

(BACA JUGA:Jokowi Beri Kode untuk Ganjar Pranowo: Mungkin yang Kita Dukung Ada di Sini! )

"Jatuh dari sepeda, akting ada Hari Kanker botak, bukan yang begitu-begitu. Coba apa gunanya Ganjar botak tunjukkan empati, kan, enggak juga. Kenapa dia enggak botak ketika Indonesia kalah di semifinal SEA Games,” ucapnya. 

---

Tentang Penulis

Afdal Namakule

Sumber: