Apa Itu Fenomena 'Upwelling' yang Sebabkan Puluhan Ton Ikan Mati, Begini Penjelasannya

Apa Itu Fenomena 'Upwelling' yang Sebabkan Puluhan Ton Ikan Mati, Begini Penjelasannya

Puluhan ton Ikan mati di waduk-ist-net

JAKARTA, FIN.CO.ID - Fenomena "upwelling" menyebabkan puluhan ton ikan milik warga di Waduk Darma, Kabupaten Kuningan mati mendadak. 

"Kalau ikan di kolam saya ada satu ton yang mati, tapi kalau di jumlah dengan petambak lainnya, ada sampai 20 ton lebih," kata petambak Jala Apung Waduk Darma Desa Jagara, Kabupaten Kuningan Suhanda, Rabu, 1 Juni 2022.

(BACA JUGA:Mirip Pembalap, Pakai Kacamata Hitam Anies Naik Mobil Formula E, Periksa Kesiapan Balapan Mobil Listrik )

Menurut Suhanda, kematian puluhan ton ikan di Waduk Darma tersebut dikarenakan fenomena "upwelling".

Yakni, fenomena di mana permukaan air dingin dan berbobot berat ke bawah, kemudian yang di bawah waduk hangat naik sambil membawa racun, sehingga ikan banyak yang mati.

Kejadian tersebut lanjut Suhanda bukan kali ini saja, namun sudah terjadi beberapa kali, terutama ketika cuaca di waduk tidak ada matahari, dan ini sudah diketahui oleh semua petambak.

"Kalau dalam ilmu perikanan ini merupakan fenomena 'upwelling', jadi airnya mengandung racun," tuturnya.

(BACA JUGA:Pandemi ke Endemi Tidak Bisa Diputuskan Sendiri, Ada Pertimbangan Ekonomi, Sosial dan Politik)

Untuk itu kata Suhanda, banyak petambak yang memanen ikannya dan dijual dengan harga murah, hal ini guna menghindari kerugian lebih besar.

Pada hari biasa, ikan para petambak di jual Rp25 ribu - Rp30 ribu per kilogram, itu untuk ikan nila dan emas, namun kali ini diobral per kilogram hanya dihargai Rp10 ribu.

"Kami jual murah, dari pada ruginya bertambah, mending dijual," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: