Harga Telur Ayam Meroket, Rp30 Ribu per Kilogramnya, Diprediksi Terus Naik Hingga Iduladha
5 Manfaat Putih Telur yang Sering Diabaikan--Pixabay/Couleur
JAKARTA, FIN.CO.ID - Dikoperindag Cianjur mencatat, harga telur mengalami kenaikan signifikan dari Rp24 ribu menjadi Rp30 ribu.
Kenaikan ini, diakibatkan tingginya pemakaian di masyarakat dan minimnya stok ditingkat peternak.
(BACA JUGA:Bripka Evan Dipecat dari Kepolisian, Ketahuan Menjalin Hubungan dengan Wanita Lain dan Menikah )
Kepala Pasar Induk Pasirhayam Cianjur Doni Wibowo mengatakan, kenaikan harga telur ayam juga dampak dari pengurangan produksi telur di tingkat peternak.
Sehingga stok di pasaran berkurang namun pemakaian tinggi.
"Lumayan tinggi dari Rp24 ribu per kilogram menjadi Rp30 per kilogram, kenaikan sudah terjadi sejak satu pekan terakhir dan kemungkinan akan mengalami kenaikan menjelang hari raya kurban," katanya, Rabu, 1 Juni 2022.
Pedagang telur di Pasar Induk Pasirhayam Cianjur, Iwan, mengatakan dampak dari pengurangan produksi di tingkat peternak, membuat harga telur mengalami kenaikan.
(BACA JUGA:Resto Meledak, Satu Petugas Damkar Meninggal Dunia 13 Luka-luka)
Termasuk telur puyuh dari Rp34 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram.
"Meski naik tingkat penjualan masih tinggi, per hari kami bisa menjual 200 sampai 300 kilogram telur ayam dan 100 kilogram puyuh. Namun banyak juga pembeli yang mengeluh karena harga terlalu tinggi, perkiraan kami harga akan merangkak naik menjelang hari raya kurban," katanya.
Tingginya harga telur ayam dan puyuh dikeluhkan pembeli yang menjadikan telur sebagai bahkan pokok untuk membuat produk makanan ringan dan produk olahan UMKM lainnya.
Mereka berharap kenaikan tidak melambung terlebih menjelang Hari Raya Iduladha.
(BACA JUGA:Waduh! Harga Telur Ayam Merangkak Naik, Ini Penyebabnya)
"Untuk hari ini, harga telur ayam Rp30 per kilogram sedangkan telur puyuh Rp40 per kilogram. Cukup keberatan namun kami siasati saja soal ukuran, karena telur merupakan bahan baku kami membuat brownis dan kue basah lainnya," kata pelaku UMKM di Kecamatan Cianjur, Rita Nuryani.
Sumber:
