Cegah Penyakit Jantung di Kemudian Hari dengan 'CERDIK' , Apa itu?

Cegah Penyakit Jantung di Kemudian Hari dengan 'CERDIK' , Apa itu?

jantungan, Image credit oleh Geralt dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Penyakit jantung masih jadi penyebab kematian tertinggi di dunia, dan hal itu sepertinya tidak akan pernah berubah.

Meski begitu, bukan berarti kita harus berpasrah diri, karena ad acara untuk menghindari atau mengurangi risikonya.

Hal in idisampaikan oleh spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Badai Bhatara Tiksnadi, Sp.JP(K), MM.

Untuk bisa mencegah risiko atau menghindari penyakit jantung di kemudian hari, maka perubahan gaya hidup sehat, atau penerapannya penting dilakukan sedari dini.

"Kunci agar terhindar dari penyakit jantung, adalah Perilaku Hidup Sehat CERDIK, yaitu Cek kesehatan teratur, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kendalikan Stres," kata Badai dalam sebuah pernyataannya secara online, via Antara.

Menurut dia, salah satu masalah yang dihadapi manusia modern saat ini, adalah gaya hidup sedentari atau malas gerak.

Kemudahan dari teknologi yang membuat orang kurang aktif bepergian karena semua bisa dipesan lewat ponsel patut diwaspadai.

Oleh sebab itu, tetap aktif bergerak dan rutin berolahraga adalah sesuatu yang pantang untuk dihindari, dan semua itu adalah demi masa tua Anda nantinya.

Meski begitu, Ia tidak menyarankan orang untuk berolahraga yang berat-berat, dan cukup melakukan jenis olahraga yang sesuatu dengan kemampuan tubuh, kecuali memang sudah terbiasa dengan hal yang ringan.

Ia juga menyarankan orang untuk berkonsultasi dengan dokter, sebelum terjun mendalami gaya hidup sehat baru ini.

Menurut Studi, Gaya Hidup Sedentari Juga Berakibat pada Paru-paru Manusia

Manusia modern kini semakin dimanja dengan kemajuan di bidang teknologi, yang sekaligus jadi  ini sekaligus berpotensi tingkatkan gaya hidup sedentari pada manusia.

Kurang bergerak lantaran terlalu banyak menghabiskan waktu di depan TV, adalah salah satunya.

Meski menonton TV sendiri tidaklah dilarang oleh para ahli, namun melakukannya dalam waktu yang lama patut untuk dikhawatirkan.

Menurut sebuah studi yang dirilis pada jurnal Circulation, via Daily Sun, ditemukan fakta menarik untuk dicerna.

Menurut ahli, mereka yang menghabiskan waktu lebih dari lima jam di depan tv, berisiko dua kali lipat meninggal dunia akibat penggumpalan darah pada paru-paru mereka, dibanding mereka yang nonton hanya dua setengah jam seharinya. Pemicunya, tentu adalah kebiasaan orang berlama-lama dalam kondisi duduk.

Menghabiskan beberapa meni untuk bergerak di setiap jamnya, dapat menurunkan risiko Anda akan kondisi yang tidak diinginkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: