Kader Muhammadiyah Beri Sindiran: Bendera LGBT Bukan Urusan Kita, Giliran Bendera Tauhid Diurus!

Kader Muhammadiyah Beri Sindiran: Bendera LGBT Bukan Urusan Kita, Giliran Bendera Tauhid Diurus!

Illustrasi Bendera LGBT--Pixabay

"Hormati mereka sebagai sesama manusia. Setiap manusia membawa ruh suci dari Allah. Sebagai warga negara, mereka juga punya hak dan kewajiban yang sama," katanya. 

Gus Nadir bilang, mereka tidak boleh didiskriminasi. Urusan dosa, biar mereka dengan Tuhan.

(BACA JUGA:Ketua PBNU Persilakan Kedubes Inggris Kibar Bendera LGBT, Gus Umar: Astagfirullah Pak Yahya)

"Tidak boleh terjadi diskriminasi terhadap siapapun juga. Urusan dosa atau tidak, itu urusan mereka dengan Allah. Sesederhana itu. Gak pakai ribet," kata Nadir. 

Sikap Muhammadiyah

Sikap PBNU dengan Muhammadiyah berbeda dalam menanggapi persoalan pengibaran bendera LGBT di lingkungan Kedubes Inggris unutk RI.

Muhammadiyah menyesalkan pengibaran bendera tersebut. 

Menurut Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, menilai bahwa Kedubes Inggris tidak menghormati Indonesia.

"Muhammadiyah sangat menyesalkan sikap Kedubes Inggris yang tidak menghormati Negara Republik Indonesia dengan mengibarkan bendera LGBT," ujar Anwar dalam keterangan resmi, Sabtu lalu. 

Padahal, menurutnya, Indonesia merupakan negara dengan falsafah Pancasila yang sangat menghormati nilai-nilai agama. Sementara tidak ada agama di Indonesia yang mengakui LGBT.

"Tidak ada satu agama pun dari enam agama yang diakui oleh negara Indonesia yang mentolerir praktik LGBT. Apalagi agama Islam yang merupakan agama mayoritas penduduk di negeri ini," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: