Jokowi Tahu Harga Minyak Goreng Masih Tinggi di Beberapa Daerah, Tapi Sudah Perbolehkan Ekspor, Ini Alasannya

Jokowi Tahu Harga Minyak Goreng Masih Tinggi di Beberapa Daerah, Tapi Sudah Perbolehkan Ekspor, Ini Alasannya

Presiden Jokowi saat menanyakan ketersediaan minyak goreng di salah satu minimarket-ist-Antara

JAKARTA, FIN.CO.ID - Presiden Jokowi mengungkapkan, berdasarkan pengecekan langsung di lapangan dan laporan yang ia terima, terbukti pasokan minyak goreng terus bertambah.

"Kebutuhan nasional untuk minyak goreng curah adalah sebesar kurang lebih 194 ribu ton per bulan dan pada bulan Maret sebelum dilakukan pelarangan ekspor pasokan kita hanya mencapai 64,5 ribu ton," ungkap Jokowi, Kamis, 19 Mei 2022.

(BACA JUGA:Urusan Minyak Goreng, Jokowi: Saya Tidak Mau Ada yang Bermain, Bikin Susah dan Merugikan Rakyat)

Namun setelah dilakukan pelarangan ekspor pada April pasokan CPO dan produk turunannya mencapai 211.000 ton per bulan, melebihi kebutuhan nasional bulanan. 

Selain itu terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional yaitu dari harga Rp19.800 per liter untuk minyak goreng curah turun menjadi Rp17.200 -- Rp17.600.

Penambahan pasokan dan penurunan harga tersebut merupakan usaha bersama-sama baik dari pemerintah, dari BUMN dan juga dari swasta. 

"Walaupun memang ada beberapa daerah yang saya tahu harga minyak gorengnya masih relatif tinggi, saya meyakini dalam beberapa minggu ke depan harga minyak goreng curah akan makin terjangkau menuju harga yang kita tentukan karena ketersediaannya makin melimpah," jelas Jokowi.

(BACA JUGA:Jokowi: Saya Memutuskan Ekspor Minyak Goreng Dibuka Kembali Mulai 23 Mei)

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, agar tidak ada pihak yang bermain-main soal minyak goreng. 

"Saya tidak mau ada yang bermain-main, yang dampaknya mempersulit rakyat, merugikan rakyat," kata Jokowi, Kamis (19/5/2022). 

Jokowi juga memerintahkan aparat hukum untuk menyelidiki dugaan pelanggaran dan penyelewengan dalam distribusi dan produksi minyak goreng. 

"Di sisi lain, mengenai dugaan adanya pelanggaran dan penyelewengan dalam distribusi dan produksi minyak goreng, saya juga telah memerintahkan aparat hukum kita untuk terus melakukan penyelidikan dan memproses hukum para pelakunya," tegasnya.

(BACA JUGA:Presiden Jokowi Izinkan Warga Lepas Masker, Menko PMK: Percaya Diri)

Jokowi  juga mengumumkan pemerintah akan membuka ekspor minyak goreng mulai Senin, 23 Mei 2022. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: