Ngeri! 1.154 Warga Kota Bekasi Terjangkit DBD, Dinkes Wanti-wanti Hal Ini ke Masyarakat

Ngeri! 1.154 Warga Kota Bekasi Terjangkit DBD, Dinkes Wanti-wanti Hal Ini ke Masyarakat

Ilustrasi, Penyakit demam berdarah atau biasa disebut DBD disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. (Ist)--

BEKASI, FIN.CO.ID - Pencegahan penyebaran penyakit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bekasi terus di lakukan, hal tersebut menyusul adanya laporan peningkatan kasus DBD yang menjalani perawatan di Fasilitas Kesehatan.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati mengungkapkan data kasus DBD di Kota Bekasi hingga bulan Mei 2022 sudah mencapai ribuan dan telah ditangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi

(BACA JUGA:Koalisi Indonesia Bersatu Berkomitmen Lanjutkan Pembangunan Era Jokowi)

"Dari catatan data demam berdarah kita, sampai dengan tanggal 16 mei 2022 sudah ada 1.154 kasus terjangkit dan sudah ditangani," ucap Tanti di Bekasi, Kamis 19 mei 2022.

Guna melakukan pencegahan, Tanti menghimbau kepada warga Kota Bekasi untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di wilayah masing masing.

"Pemberantasan sarang nyamuk sudah menjadi tanggung jawab setiap rumah untuk melakukan pemantauan Jentik tiap seminggu sekali," tuturnya.

Ia juga menyarankan kepada setiap warga untuk melakukan pemberantasan dengan melakukan 3M yaitu Menguras, Menutup dan Mengubur.

(BACA JUGA:Mangkrak 10 Tahun, Kejagung Istimewakan Johnny Swandi Sjam Tersangka Korupsi IM2?)

"Masyarakat bisa kembali mengetatkan 3M, atau bisa juga menggunakan cara kimiawi Larvasida dan Insektisida serta menggunakan teknologi tepat guna seperti Ovitrap, Lavitrap, Tanaman Pengusir Nyamuk dan memelihara ikan pemakan jentik," ungkapnya.

Tanti juga menegaskan, pihaknya telah menyediakan fasilitas kesehatan di Kota Bekasi jika masyarakat membutuhkan perawatan jika terkena demam berdarah. (Tuahta Simanjuntak)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: