Alasan Mengapa Depresi Itu Mematikan

Alasan Mengapa Depresi Itu Mematikan

Depresi, Image oleh Layers dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ada alasan mengapa depresi itu mematikan, dan bukan sebuah kondisi yang bisa dipandang sebelah mata.

Mengapa demikian, karena menurut sebuah studi yang dirilis pada jurnal Atherosclerosis, ditemukan bahwa depresi itu sama bahayanya dengan kolesterol tinggi.

Menurut kesimpulan para ahli, setelah menganalisa data 3500 pria antara usia 47 hingga 74 tahun, dan dalam kurun 10 tahun terakhir, ditemukan fakta yang menarik.

(BACA JUGA:Alasan Mengapa Cemas Berlebihan Bisa Picu Pertumbuhan Kanker)

Para ahli ini berkesimpulan bahwa kesehatan mental adalah sama pentingnya dengan kesehatan fisik, dan bahwa depresi punya kontribusi pada 15 persen kematian yang disebabkan masalah mental pada manusia.

Saking bahayanya depresi, ahli menempatkan gangguan mental ini, satu tingkat di atas bahaya yang ditebar obesitas dan diabetes.

Sementara bagaimana depresi membunuh orang yang mengalaminya, menurut pendapat ahli bernama dokter Gail Zaltz, salah satunya adalah efek depresi terhadap jantung manusia.

Penyebabnya, adalah terkait produksi hormon kortisol yang dilepaskan tubuh saat seseorang mengalami stres.

Ketika orang stres, maka efeknya adalah perubahan tensi darah, yang dapat berpotensi meningkatkan risiko serangan jantung.  

Adapun beberapa ciri dari depresi itu sendiri, adalah seperti gangguan tidur, kecemasan, kehilangan napsu makan, emosi yang tak terkontrol dan lainnya.  

13 Ciri Orang Depresi menurut ahli, via The Sun:

1. Bergerak atau berbicara lebih lamban dari yang umumnya dilakukan orang
2. Napsu makan yang hilang (terkadang bertambah)
3. Konstipasi
4. Mengeluhkan rasa sakit
5. Tidak bersemangat
6. Libido rendah
7. Perubahan siklus bulanan (pada wanita)
8. Gangguan tidur
9. Mood yang jelek
10. Tidak tertarik melakukan hal yang sebelumnya disukai
11. Mudah marah
12. Menarik diri dari orang lain
13. Punya keinginan bunuh diri

Cara Mengatasi Depresi

Satu-satunya solusi akan masalah ini, menurut ahli adalah dengan mencari pertolongan medis. Ketika teratasi, maka potensi kematian yang disebabkan depresi pun menurun.

Orang Depresi Suka Musik Sedih

Anda pastinya tahu jika musik memiliki efeknya tersendiri terhadap mood manusia.  

Bagi kebanyakan orang, musik mungkin tidak meninggalkan banyak kesan, namun berbeda dengan mereka yang depresi.  

Menurut sebuah studi, sebagaimana dilaporkan Digest, pada mereka yang depresi, musik bisa menjadi teman tersendiri bagi mereka dengan kondisi ini.  

Akan tetapi bukan sembarang musik. Menurut studi yang dirilis pada jurnal Emotion itu, musik dengan energi yang rendah, dalam hal ini musik sedih, merupakan penenang jiwa bagi yang depresi.

Namun bertentangan dengan apa yang dikira banyak orang, musik sedih ini, dapat digunakan sebagai media yang bahkan mampu mengangkat semangat dan mood mereka.  

Menurut para partisipan yang terlibat dalam studi, yang dilakukan peneliti dari University OF South Florida di AS itu, musik sedih dibanding jenis musik lain, memiliki efek yang mampu merelaksasi tubuh dan menenangkan pikiran.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: