Faizal Assegaf Sindir Gestur Jokowi Seperti Dicueki Joe Biden: Malu Dong Sama Rakyat
Presiden Jokowi bertemu dengan Joe Biden dalam acara jamuan santap malam di Gedung Putih Washington DC--Twitter / @faizalassegaf
JAKARTA, FIN.CO.ID- Pengamat Politik, Faizal Assegaf angkat bicara mengenai Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berkungjung ke Amerika Serikat untuk pertemuan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT).
Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden dalam acara jamuan makan di Gedung Putih, Washington DC.
Jokowi langsung disambut oleh Biden kemudian bersalaman, dan berfoto bersama dengan para penjabat negara lain.
Dalam acara tersebut terdapat momen unik, terlihat Joe Biden sedang bercakap dengan Sultan Brunie Darussalam Hassanal Bolkiah.
Sehingga Presiden Jokowi terkesan tidak ada yang ngajak ngobrol atau bercakap oleh para penjabat lain. Momen tersebut menjadi sorotan oleh Faizal Assgaf melalui akun Twitter pribadinya.
(BACA JUGA:Said Didu Sebut Foto Jokowi dengan Biden Seperti Guru Marahi Murid, Dokter Eva Beri Komentar Menohok)
(BACA JUGA:Bicara di KTT, Presiden Jokowi Berseru Hentikan Perang Rusia-Ukraina)
Faizal mentautkan Menkoplhukan, Mahhfud MD dalam tweetnya untuk menjelaskan posisi sikap Jokowi tersebut.
"Pak Menko @mohmahfudmd, gestur JKW beri sinyal Indonesia netral, dicuekin atau memang lagi setres hadapi situasi geopolitik..?," ucap Faizal dilansir dari @faizalassegaf pada Sabtu, 14 Mei 2022.
Faizal berharap agar kedepan Presiden Jokowi untuk bersikap lebih beribawa di panggung global.
"Semoga ke depan Presiden RI bersikap independen, cerdas & beribawa di panggung global. Malu dong sama rakyat dan negara tetangga," unkapnya.
Pak Menko @mohmahfudmd, gestur JKW beri sinyal Indonesia netral, dicuekin atau memang lg setress hadapi situasi geopolitik...?
Semoga ke dpn presiden RI bersikap independen, cerdas & berwibawa di panggung global. Malu donk sama rakyat & negara tetangga. pic.twitter.com/H9uVtVfG36 — Faizal Assegaf - FA (@faizalassegaf) May 14, 2022
Dalam kesempatan pertemuan KTT, Jokowi menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga.
Menurut Presiden Jokowi perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia.
“Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi COVID-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” ujar Jokowi, Jumat 14 Mei 2022 waktu setempat.
Sumber: