Kaum Wanita Bakal Dapat Cuti Menstruasi 3 Hari setiap Bulannya di Negara Ini

Kaum Wanita Bakal Dapat Cuti Menstruasi 3 Hari setiap Bulannya di Negara Ini

Mens, Menstruasi, Haid, Datang Bulan | Image oleh Saranya7 dari Pixabay--

MADRID, FIN.CO.ID - Cuti hamil adalah salah hak karyawan yang wajib diberikan perusahaan. Namun kini ada juga yang namanya cuti menstruasi.

Ya, di Eropa sana wacana akan pemberian cuti menstruasi sudah mulai dipertimbangkan.

Malahan di Spanyol, dalam waktu dekat ini sudah akan memberlakukan cuti menstruasi bagi karyawan wanita mereka.

(BACA JUGA:Orang Tua Gugat Anak dan Mantu 9 Miliar Rupiah, Gegara Gak Dikasih Cucu)

Mereka yang mengalami mens berat, berhak atas cuti hamil selama tiga hari setiap bulannya.

Wacana ini sendiri menurut Mirror, bakal diresmikan oleh Pemerintah Spanyol mulai pekan depan.

Dengan demikian, Spanyol akan jadi negara pertama di Eropa, yang memberlakukan cuti menstruasi.

Wacana ini sendiri pertama kali diumumkan oleh stasiun radio Cadena Ser, dengan pembicara Menteri Luar Negeri untuk Kesetaraan dan Kekerasan Gender Spanyol, Angela Rodriguez.

Sementara dalam wawancaranya dengan surat kabar El Periodico, Angela Rodriguez bercerita soal penderitaan yang harus dilalui kaum wanita, di setiap siklus bulanan mereka.

"Jadi ini bukan cuma soal rasa tidak nyaman saja, namun juga gejala serius seperti diare, sakit kepala berat dan demam," kata dia.

Sementara itu menurut data, sekitar 75 persen wanita di Spanyol, harus berurusan dengan dysmenorrhea, atau rasa sakit luar biasa yang disebabkan menstruasi.

Mens Anda sedang terlambat datang, dan Anda aktif berhubungan intim dengan pasangan, meski salah satu atau kedua dari Anda menggunakan alat kontrasepsi.

Anda sendiri juga merasakan gejala PMS, nyeri di area payud*ra, berjerawat selain juga mood yang naik turun.

Pertanyaannya, hal itu bisa menandakan jika mens Anda pada akhirnya akan juga datang, atau masih ada potensi terjadinya kehamilan?

Menurut dr. Velika Devina, wanita dengan kriteria seperti di atas, masih tetap berpotensi mengalami kehamilan.

"Meski Anda merasa mengalami gejala PMS, kemungkinan Anda mengalami suatu kehamilan tetap ada,"  kata dr. Velika Devina seperti dikutip FIN dari Alodokter.

Ada pun untuk memastikan hamil atau tidaknya dengan menggunakan test pack, dapat dilakukan dalam kurun satu pekan usai keterlambatan.


DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: