Sedang Berwisata, Bocah Perempuan 7 Tahun Malah Tewas Tenggelam di Kolam Cikarang
Ilustrasi orang tenggelam. (pixabay)--
BEKASI, FIN.CO.ID - Seorang bocah perempuan berusia 7 tahun meninggal tenggelam di sebuah area kolam renang khusus untuk orang dewasa, yang memiliki kedalaman 1,5 meter.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin 9 Mei 2022 lalu, di Kolam Renang yang berlokasi di Jalan Raya Cipayung Bojongsari, Kampung Ciranggon RT 03/01, Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Kabupaten Bekasi.
(BACA JUGA:Gus Miftah: Kalau Maksud Deddy Corbuzier Mengkampanyekan LGBT, Saya Akan Melawan Pertama Kali!)
Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Aris Timang mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.
"Saat ini pihak saya sudah datang mengecek ke TKP-nya dan sudah dilaksanakan olah TKP untuk memastikan TKP-nya bagaimana," ujar AKBP Aris Timang saat dikonfirmasi Fin.co.id, Selasa 10 Mei 2022.
Aris menerangkan, kejadian itu bermula saat seorang bocah perempuan berinisial NP (7), sedang berwisata di kolam renang tersebut. Nahasnya, korban saat itu justru berenang di kolam renang dengan kedalaman 1,5 meter.
Pihak pengelola sempat mencegah anak itu, namun sayangnya kejadian itu tak bisa dihindarkan.
(BACA JUGA:Ustaz Felix Siauw Sindir LGBT: Seanjing Anjingnya Anjing Jantan, Ketemu Pasti Berantem Bukan Masuk Kamar!)
"Jadi saat itu anak tersebut masuk ke dalam kolam orang dewasa, petugas penjaga sudah berteriak dan langsung lari, namun demikian belum sempat dipegang oleh petugas, anak tersebut sudah lompat masuk ke dalam kolam," ungkapnya.
Seketika itu pula, petugas penjaga langsung berusaha menyelamatkan anak itu yang sudah tercebur di kolam sedalam 1,5 meter. Namun nahas saat di angkat ke atas, nyawa bocah perempuan tersebut sudah tidak tertolong.
"Anak itu sudah sempat diangkat dan ditolong, namun demikian nyawanya sudah tidak bisa tertolong," jelasnya.
Saat ini, area wisata kolam renang sedang dilakukan pemeriksaan, begitu juga dengan pengelola kolam renang dan juga saksi sudah diamankan pihak kepolisian.
(BACA JUGA:Mudik Ternyata Bukan Budaya Islam, Begini Asal Muasal Tradisi Mudik di Indonesia Terjadi)
"Semua pengelola, saksi-saksi sudah dibawa ke Polsek, apa ini ada kelalaian (atau) tidak, tentunya kita akan penyelidikan nantinya," tutupnya. (Tuahta Simanjuntak)
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
.jpeg)
Sumber:
