Harus Diisolasi, Belasan Ekor Sapi Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Harus Diisolasi, Belasan Ekor Sapi Terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku

Ilustrasi.-dok fin.co.id-dok fin.co.id

BOYOLALI, FIN.CO.ID -- Dinas Peternakan Kabupaten Boyolali di Provinsi Jawa Tengah menyebutkan 15 ekor hewan sapi milik seorang peternak di Desa Singosari Kecamatan Mojosongo dinyatakan positif terjangkit penyakit mulut dan kuku.

"Ada 15 ekor sapi yang sudah terkonfirmasi laboratorium. Dari 15 ekor itu diambil sampel 10 ekor tes laboratorium dan hasilnya positif," kata Kepala Bidang Kesehatan Hewan, Disnakkan Kabupaten Boyolali drh Aviany Rifdania, Selasa, 10 Mei 2022.

(BACA JUGA:Sebanyak Dua Kali, ABG 16 Tahun Jadi Korban Kebuasan Sang Ayah)

Menurut drh Aviany otomatis lima dari 15 ekor yang masih satu kandang tersebut tertular karena tingkat penularan PMK ini, sangat cepat yakni antara 90 hingga 100 persen. Karena, dari 15 ekor sapi yang terjangkit PMK gejalanya sama.

Dengan ditemukan 15 ekor sapi yang dinyatakan positif PMK di Desa Singosari, Kecamatan Mojosongo Kabupaten Boyolali itu, pihaknya melakukan tiga hal yakni pertama pengobatan kepada sapi yang terjangkiti.

Jika virus itu, sebenarnya tidak ada obatnya tetapi pihaknya menggunakan obat-obatan sportif atau vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan sapi.

"Kami memberikan vitamin A,D,E ikut-ikutan seperti penangan kasus COVID-19, karena suhunya tinggi hewan diberikan obat penurun panas hewan ternak dan diberikan antibiotik untuk infeksi sekunder," kata drh Aviany.

(BACA JUGA:Gagal Menyalip Bus, Satu Pengendara Motor Tewas di Tempat, Satu Luka Berat)

Kedua melakukan isolasi terhadap hewan sapi yang terjangkiti jangan sampai dibawa keluar atau dijual dan sebagainya atau ada sapi masuk di kandang ini, tidak boleh. Jadi untuk sementara diisolasi agar tidak menular ke ternak lainnya.

Ketiga biosecurity antara lain pembersihan kotoran hewan ternak disemprot dengan disinfektan dan membatasi lalu lintas ternak. PMK pada ternak sapi menyebabkan hewan menjadi kurus karena tidak mau makan otomatis yang sapi perah produksi susu menjadi turun.

Kepala Disnakkan Kabupaten Boyolali Lucia Dyah Suciati menjelaskan PMK yang menyerang ternak sapi sebenarnya mendengar sudah mewabah di sejumlah kabupaten di Jawa Timur sebelum Lebaran. Pihaknya sudah melakukan komunikasi melakukan pengamanan di wilayah Boyolali.

Namun, salah satu peternak di Desa Singosari Mojosongo telah melaporkan ke Puskeswan Mojosongo, pada Sabtu, 7 Mei 2022, adanya dua ekor sapi terkonfirmasi kasus PMK. Dari semula yang dilaporkan ada dua ekor sapi, setelah dicek di kandang, menunjukkan sebanyak 15 ekor hewan ternak sapi pembelian dari Pracimantoro, Wonogiri yang ada semua menunjukkan gejala klinis terkena PMK.

(BACA JUGA:Kecelakaan di Jalur Pantura Arjawinangun, Satu Mobil Vs Dua Motor)

Pihaknya kemudian melakukan pengambilan sampel dan sekaligus pengobatan terhadap seluruh ternak sapi. Dari pengujian sampel di laboratorium, hasilnya keluar, pada Senin, 9 Mei 2022, semua dari 15 ekor sapi positif mengidap PMK.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: antara