Dituding Curi Project Dojo, Tesla Gugat Eks Insinyurnya

Dituding Curi Project Dojo, Tesla Gugat Eks Insinyurnya

Tesla Model Y 2021.--Autoexpress.co.uk

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tesla Inc. menggugat seorang mantan insinyur, mengklaim bahwa dia secara ilegal mentransfer informasi rahasia pada teknologi superkomputer ke komputernya sendiri dan menyerahkan laptop "dummy" untuk diperiksa guna menutupi pencurian tersebut.

Tesla sedang mengembangkan superkomputer in-house, dijuluki Project Dojo, untuk menangani sejumlah besar data, termasuk video dari mobil Tesla, dan menggunakannya untuk membuat perangkat lunak mengemudi otonom.

(BACA JUGA:Bukan Kaleng-kaleng! Luhut Undang Elon Musk ke Indonesia, Bos Tesla Akui Tertarik Kerja Sama)

Alexander Yatskov dipekerjakan pada Januari sebagai insinyur termal untuk membantu merancang sistem pendingin untuk komputer, kata Tesla dalam pengaduan, dikutip Hindustan Times, Minggu, 9 Mei 2022.

“Desain dan data termal ini bersifat rahasia dan dijaga ketat di dalam Tesla,” kata pembuat mobil listrik itu.

Tetapi Tesla mengatakan Yatskov mengaku mengunduh informasi rahasia dari perangkat Tesla-nya ke perangkat pribadinya, setelah dia dikonfrontasi.

(BACA JUGA:Gegara Fitur Boombox Bermasalah, Tesla Tarik Hampir 600 Ribu Unit di AS)

Dia menyerahkan komputer "boneka" untuk diperiksa oleh Tesla, mencoba menutupi jejaknya, kata perusahaan itu.

Yatskov berhenti pada 2 Mei dan menolak untuk mengembalikan informasi tersebut, kata Tesla dalam pengaduannya.

Ketika dihubungi melalui telepon, Yatskov mengatakan dia tidak mengetahui keluhan tersebut dan menolak untuk segera mengomentarinya.

(BACA JUGA:Gegara Sering Transaksi, 2 Nasabah BNI Ini Diganjar Tesla Model 3)

Tesla juga menuduh Yatskov berbohong dalam resumenya tentang keahlian dan pengalaman kerja. Dia juga melanggar perjanjian non-disclosure yang melarangnya mengungkapkan rahasia dagang, kata Tesla.

"Ini adalah kasus tentang penyimpanan rahasia dagang oleh seorang karyawan, yang dalam waktu singkat di Tesla telah menunjukkan rekam jejak berbohong dan kemudian berbohong lagi dengan menyediakan perangkat 'dummy' untuk mencoba menutupi jejaknya," dikatakan Tesla dalam pengaduannya.

Tesla mencari kompensasi dan ganti rugi yang patut dicontoh dan perintah yang akan menghentikan Yatskov dari menyebarkan rahasia dagangnya dan mengarahkannya untuk mengembalikan semua data kepemilikan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rizky Agustian

Tentang Penulis

Sumber: