Refly Harun Sebut Jokowi Takut Kalah Pamor dengan Anies, Ruhut Sitompul: Beginilah Kadrun!

Refly Harun Sebut Jokowi Takut Kalah Pamor dengan Anies, Ruhut Sitompul: Beginilah Kadrun!

Ruhut Sitompul tegas membela Megawati Soekarno putri--instagram / @ruhutsitompul

JAKARTA, FIN.CO.ID- Politikus PDI-Perjuangan, Ruhut Sitompul menyindir pengamat politik Refly Harun yang menilai bahwa Presiden Jokowi takut kalah pamor dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

Ruhut menyebut Refly Harun sebagai kelompok 'Kadrun' yang selalu berfikir negatif terhadap Presiden Jokowi. 

"Beginilah kadrun eh Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo yang seiman dengan beliau tidak pernah ada yg benar di hidung mereka, semua langkahnya yang baik mau diatur," ujar Ruhut Sitompul di akun Twitter-nya, Kamis 5 April 2022.

Ruhut sarankan Refly Harun agar belajar Sejarah tentang Indonesia dan Yogyakarta. 

(BACA JUGA:Refly Harun Soal Jokowi Takut Kalah Pamor Dengan Anies, Ali Ngabalin: Rupanya Kawan Ini Sakit Hati Banget)

"Tolong belajar sejarah Republik Indonesia tercinta Yogyakarta tempat bersejarah Indonesia Merdeka Maturnuwun MERDEKA" sindir Ruhut. 

Sebelumnya, Refly Harun menyoroti langkah Presiden Jokowi yang putuskan melakukan salat Idul Fitri di Gedung Agung Yogyakarta, ketimbang di Masjid Istiqlal Jakarta. 

Sementara di sisi lain, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menggelar salat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS) yang diikuti oleh ribuan warga Jabodetabek. 

(BACA JUGA:Jokowi Gak Salat Lebaran di Istiqlal, Refly Harun: Dia Takut Kalah Pamor dengan Anies Baswedan di JIS)

Refly Harun tidak tahu pasti alasan Jokowi memilih Yogyakarta untuk salat Idul Fitri. Sebab biasanya, presiden selalu menggelar salat lebaran berjamaah di Istiqlal Jakarta.

Namun Refly akui punya analisis politik tersendiri di balik sikap Jokowi tersebut. Dia menilai bahwa Jokowi takut kalah pamor dari Anies Baswedan. 

"Sepertinya presiden takut kalah pamor dengan salat Ied di Jakarta International Stadium," kata Refly di kanal YouTube-nya. 

Refly mengatakan itu, itu hanyalah analisa politiknya. Belum tentu benar dan belum tentu salah. 

"Saya mengatakan ada dua kemungkinan bahwa Shalat di Jogja itu setelah melihat perkembangan Jakarta International Stadium yang ternyata diperkirakan warga akan antusias salat di sana dan ini tentu akan mencoreng popularitas Presiden Jokowi, kalau seandainya orang atau Warga Jakarta lebih senang datang ke Jis ketimbang ke Istiqlal," ujar Refly Harun. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: