JAKARTA, FIN.CO.ID - Sebanyak 391 anggota Negara Islam Indonesia (NII) kembali berikrar setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Ikrar setia itu dilakukan oleh eks anggota NII di audiotorium kantor Bupati Dharmasraya, Sumatera Barat, pada Rabu (27/4/22).
(BACA JUGA: Soal NII, Fadli Zon Semprot Moeldoko: Beginilah Kalau Pejabat Tak Cerdas dan Tak Pahami Sejarah, Seenaknya...)
Hingga saat ini anggota NII yang bersedia mencabut baiat berasal dari dua kecamatan. Yaitu Kecamatan Pulau Punjung dan Kecamatan Timpeh.
Rinciannya, untuk Kecamatan Pulau Punjung asal Kelurahan Nagari 4 Koto sebanyak 192 orang, Nagari Sungai Kambut 55 orang, Nagari Sungai Dareh 65 orang, Nagari Gunung Selasih 21 orang dan Nagari Sikabau 2 orang.
Sedangkan untuk Kecamatan Timpeh, Kelurahan Nagari Taratak Tinggi 44 orang. Selanjutnya Kelurahan Nagari Panyubarangan sebanyak 12 orang.
"Densus 88 hadir tidak saja sebagai aparat penegak hukum. Tetapi sebagai bagian dari anak bangsa untuk merangkul saudara-saudara sebangsa yang mungkin diantaranya menjadi korban karena ketidaktahuan mereka. Pemerintah melakukan pendekatan kepada saudara kita yang melakukan penyimpangan, memahami suatu yang salah. Kami ingin duduk bersama merangkul dengan penuh kasih sayang," ujar Kadensus 88 Antiteror Polri, Irjen Pol Marthinus Hukom.
(BACA JUGA: Densus Ungkap Jaringan NII, MS Kaban: Apakah Ada Dendam Karena Jokowi Kalah di Sumatera Barat?)
Jenderal polisi bintang dua ini berterima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi yang memberikan kebijakan mendukung aparat penegak hukum menyikapi ancaman terorisme, radikalisme dan intoleransi.
Dengan duduk bersama, lanjutnya, hal itu tentu menjadi lebih penting daripada penangkapan dan penegakan hukum.
"Hari ini saya melihat kesadaran untuk bangkit bersama-sama menjaga NKRI ada di sini. Ini untuk pertama kali kami bersama saudara-saudara dalam jumlah yang besar. Jumlah paling besar ikrar setia NKRI yang dilakukan," paparnya.
Sementara itu, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Andre Rosiade mengapresiasi langkah proaktif dari Pemda Sumatera Barat dan Densus 88 Polri yang memfasilitasi anggota NII kembali pada NKRI.
(BACA JUGA: Ternyata NII Biangnya Seluruh Jaringan Teroris di Indonesia)
Menurutnya, langkah cepat melakukan pendekatan secara persuasif kepada masyarakat yang terpapar NII perlu diapresiasi.
Andre menilai, pendekatan persuasif yang dilakukan Densus 88 Polri berhasil mengajak kembali masyarakat yang terpapar untuk menyatakan dua hal. Yaitu mencabut baiat dan menyatakan kesetiaannya kepada NKRI.