Tuduh Amerika Perpanjang Konflik di Ukraina, Rusia: Jangan Remehkan Ancaman Perang Nuklir

Tuduh Amerika Perpanjang Konflik di Ukraina, Rusia: Jangan Remehkan Ancaman Perang Nuklir

Kapal perang yang digunakan dalam perang Rusia dan Ukraina. -antaranews-

Namun, dikatakannya pasokan senjata canggih Barat, termasuk rudal anti tank Javelin, kendaraan lapis baja dan pesawat nirawak, merupakan tindakan provokatif yang sudah diperhitungkan untuk memperpanjang konflik ketimbang mengakhirinya.

"Senjata-senjata ini akan menjadi target yang sah bagi tindakan militer Rusia dalam konteks operasi khusus," kata Lavrov.

"Fasilitas penyimpanan di Ukraina barat telah menjadi target lebih dari sekali (oleh pasukan Rusia). Bagaimana tidak?" katanya menambahkan.

"NATO, pada dasarnya, terlibat dalam perang dengan Rusia melalui sebuah proksi dan mempersenjatai proksi tersebut. Perang berarti perang."

Dia mengatakan pemerintah Ukraina tidak berunding dengan niat baik dan Presiden Volodymyr Zelenskyy, mantan aktor, seperti Perdana Menteri Inggris yang berakting di depan publik daripada menangani tugas di depan mata: perundingan.

"Mereka mirip dalam hal kemampuan berakting. Misalnya, mereka pura-pura bernegosiasi," kata Lavrov.

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: antara