Kena DBD Bikin Orang Ngomong Melantur dan Mudah Marah? Ini Penyebabnya

Kena DBD Bikin Orang Ngomong Melantur dan Mudah Marah? Ini Penyebabnya

Komplikasi DBD, Image oleh Alexandra_Koch dari Pixabay--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Pada kebanyakan kasus, mereka yang terkena demam berdarah dengue atau DBD, menunjukan beberapa ciri yang umum.

Demam tinggi, badan lemas, sakit kepala, nyeri otot dan sebagainya. Namun pada kasus tertentu, ada pula ciri yang tidak selalu umum ditemukan.

Yang dimaksud di sini adalah seperti pada gangguan sistem sarafnya, membuat orang bisa bicara melantur atau marah-marah.

(BACA JUGA:Makan Ini agar Cepat Sembuh dari DBD)

Hal ini seperti yang dilaporkan salah satu penanya, pada forum Tanya Dokter di situs Alodokter.

Penyebabnya menurut dr. Talitha Najmillah Sabtiari, bisa disebabkan oleh kompolikasi akibat dengue shock syndrome.

"Komplikasi demam berdarah dapat ditandai dengan adanya gejala dari kekurangan oksigen atau hipoksia akibat kebocoran plasma darah dan pendarahan," jelas dr. Talitha.

"Salah satunya dapat berupa penurunan kesadaran atau gangguan neurologis," tambahnya.

Yang Harus Diwaspadai

Menurut dr. Talitha Najmillah Sabtiari, apabila dalam perawatan di rumah, pasien DBD menunjukan tanda penurunan kesadaran, lemas, dengan napas tidak beraturan, maka jangan ditunda lagi untuk sesegera mungkin ke Rumah Sakit.

Selain ciri di atas, mereka yang menunjukan penurunan jumlah urin, dan nadi melemah, juga harus mendapatkan pertolongan medis secepatnya.

"Segera bawa pasien ke IGD, ya. Dokter akan melakukan evaluasi yang lengkap dan memberikan terapi yang sesuai dengan kondisi medis pasien," tutupnya.

Tanda Bahaya DBD pada Anak

Ketika memasuki hari keenam dan tanpa perawatan, kondisi ini teramat mematikan.

"Tekanan darah akan menurun, nadinya cepat, namun lemah dan tidak keraba," kata dokter spesialis anak Bandung, dr. Burhan, Sp.A.

Sebab itu, penting bagi orang tua untuk cerdas dan tanggap dalam mengenali tanda bahaya DBD, terlebih pada buah hati mereka.

Ada pun tanda bahaya DBD pada anak menurut dr. Burhan, Sp.A, adalah meliputi:

•    Demam (fase awal, rata-rata hari pertama hingga ketiga)
•    Nyeri perut hebat, mimisan, muntah darah, BAB berdarah, kurang kesadaran, kaki dan tangan terasa dingin (fase krisis, hari keempat hingga keenam)

Ada pun anak-anak dengan kondisi kesehatan lain, lanjutnya, adalah seperti kelainan darah talasemia, kanker darah (leukemia) dan obesitas, adalah anak-anak yang berpotensi alami DBD berat.

Agar Anda dan keluarga, terlebih buah hati, terhindar dari risiko DBD, lanjut dr. Burhan, Sp.A maka rajin-rajinlah, mempraktekan 3M dalam keseharian.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Makruf

Tentang Penulis

Sumber: