Kapal Perang Induk Rusia Tenggelam, AS Sebut Dihantam Rudal Ukraina, Pengamat Duga Ada Praktik Korupsi

Kapal Perang Induk Rusia Tenggelam, AS Sebut Dihantam Rudal Ukraina, Pengamat Duga Ada Praktik Korupsi

Kapal Perang Induk Moskva milik Rusia tenggelam.--

JAKARTA, FIN.CO.ID -  Pengamat menduga, ada persoalan di balik tenggelamnya Kapal Perang Induk Rusia dengan jelajah berpeluru kendali, Moskva.

Pengamat Ilmu Komunikasi Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sahid Algooth Putranto menyebut, penyebab tenggelamnya kapal jelajah berpeluru kendali Moskva masih “simpang siur” di tengah adanya arus perang informasi. 

(BACA JUGA:Ukraina Terkini, Rusia Minta Tentara Terjebak di Pabrik Menyerah, hingga 120 Warga Sipil Tinggalkan Rumah)

Ia menduga Kapal Moskva itu karam karena adanya praktik korupsi.

Algooth mengatakan penyebab tenggelamnya kapal perang sebuah negara akan selalu ditutupi.

"Karena, hal itu menyangkut kerahasiaan suatu negara serta alasan strategis," katanya, Jumat, 22 April 2022. 

Bagi Rusia, lanjut dia, tenggelamnya Kapal Moskva menjadi insiden yang kedua dari karamnya kapal perang.

(BACA JUGA:Elektabilitas Puan Naik, Pengamat: Puan Maharani Bukanlah Pemimpin yang Penuh Pencitraan)

Pada 12 Agustus 2000, kapal selam nuklir Kursk tenggelam dan itu menjadi salah satu peristiwa terburuk dalam sejarah Angkatan Laut Rusia.

Insiden tersebut menyebabkan 118 awak meninggal dunia. Kursk tenggelam saat menjalani latihan Armada Utara di kedalaman 108 meter.

Ia mengatakan penyebab Kursk tenggelam masih ada silang pendapat. Pertama, karena kebocoran bahan bakar torpedo sehingga menyebabkan ledakan. Kedua, akibat tabrakan dengan kapal selam NATO.

Saat insiden tenggelamnya Kapal Kursk terungkap, justru pemimpin Rusia Vladimir Putin saat itu menolak tawaran bantuan dari kapal Angkatan Laut Inggris dan Norwegia.

(BACA JUGA:Rusia Gempur Ukraina Sepanjang Malam, Ratusan Target di Berbagai Lokasi, 16 Fasilitas Militer Rusak )

Akibatnya, awak kapal Kursk tidak ada yang bisa diselamatkan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: